Kategori: Sedarah
Aduh Ayah
Aku adalah anak tunggal dengan ibu yang disiplin dan sedikit keras, sementara ayahku lebih santai. Ibu mengatur segala sesuatu di rumah. Di luar rumah, aku termasuk cewek bandel yang sering ganti pacar tanpa sepengetahuan ibu. Saat kelas 2 SMA, ibu pergi mengunjungi nenek sakit selama 2 minggu, dan aku merasa bebas. Aku mengajak pacarku, Anton, pulang setelah sekolah. Kami menghabiskan waktu di ruang tengah dan saling berciuman dengan mesra.
Petualangan Mengejar Mimpi
Aku adalah seorang pria berusia 17 tahun yang bersekolah di sekolah swasta terkenal di kotaku. Aku tidak terlalu tinggi dan mempunyai kulit kuning kecoklatan serta rambut cepak. Saat ini, aku punya pacar bernama Vania, yang cantik dan keturunan Chinese. Aku ingin bercerita tentang pengalamanku yang kusebut “Petualangan Mengejar Mimpi. ” Suatu sore, aku bangun dari tidur siang setelah begadang. Aku harus mengantar ibuku menjemput saudaraku dari Tasikmalaya, yang bernama Sri. Dia pernah tinggal di rumahku dan suka olahraga basket.
Nikmatnya Anak Tiriku 02
Gerakanku berpindah ke leher belakang Mia, lalu dengan kedua telapak tanganku mengurutnya dengan lembut selama 5 menit. Mia tidak protes, dan suasana hening. Aku terus bergerak ke punggungnya dan membuka pengait tali BH-nya tanpa penolakan. Dengan lembut, aku telusuri punggung dan pinggangnya, sesekali menyentuh samping buah dadanya. Mia tampak nyaman dan semakin menikmati, sementara aku duduk lebih rendah, merasa berani menyentuh lebih banyak area. Suasana sunyi hanya terdengar suara motor fan AC.
Nikmatnya Anak Tiriku 01
Kisah ini terjadi dalam kehidupan saya dan masih berlangsung sampai sekarang. Saya Robby, seorang pengusaha berusia 34 tahun dari Bandung, dan usaha saya berjalan lancar. Empat tahun lalu, saya jatuh cinta dengan Siska, seorang janda berusia 42 tahun yang memiliki tiga anak. Meskipun lebih tua, penampilannya tidak kalah dengan wanita seusiaku. Ketiga anaknya, Mona, Mira, dan Mia, sangat dekat denganku dan cantik-cantik. Dalam satu tahun terakhir, cerita kami berlanjut.
Korban Jaman
"Maaa. . . Mamaa. . . " Adi, yang berusia 16 tahun, memanggil ibunya, Sri, yang sudah dua hari di rumah karena mengurus pernikahan kakaknya, Surti, yang berumur 22 tahun. Ia tidak mendapatkan jawaban, lalu Sasma, pembantu mereka, mendekati. Setelah ayah Adi meninggal dalam kecelakaan, ibunya memutuskan untuk bekerja agar bisa membiayai keluarga. Adi hendak membangunkan ibunya yang sedang tidur, namun ia melihat pintu kamar ibunya tidak tertutup sempurna dan mengintip. Ia terkejut melihat ibunya tidur lelap dengan pakaian yang menggairahkan.
Seks Sekeluarga 02
Sambungan dari bagian 01 Ibuku kemudian membersihkan sisa maniku yang menetes di tangannya dan batang kemaluannku. Tak kusangka ibuku kembali menelan calon-calon cucunya ke dalam perutnya. Tapi aku sih asyik-asyik saja ibuku mau menghisap batang kemaluanku saat kami masih di dalam mobil. Kami berciuman dan melanjutkan perjalanan pulang dan kemudian tidur seranjang dan "bermain" lagi. Kami berdua terus melakukannya tanpa sepengetahuan orang lain. Sejak persetubuhan kami yang pertama, sebulan kemudian ibuku merasa dia hamil, dan ibu bilang bahwa sebelum bersetubuh denganku, ibu sudah lebih dari 3 bulan tidak bersetubuh dengan ayahku, karena memang ayahku terlalu sibuk dengan perusahaan, dan hotel-hotelnya. Ibuku bilang ibu hamil olehku karena selain dengan ayahku dan aku, ibu belum pernah perhubungan seks dengan lelaki lain. Ibu menggugurkan kandungannya karena dia tidak
Seks Sekeluarga 01
Hallo netter, namaku Boby, aku akan menceritakan pengalaman seks-ku yang luar biasa yang pernah kurasakan dan kualami. Sekarang aku kuliah di salah satu PTS terkenal di Bandung dan tinggal di rumah di kawasan sejuk dan elite di kawasan Bandung utara dengan ibu, adik dan pembatuku. Sejak SMA, aku dan adikku tinggal bersama nenekku di Bandung, sementara ibu dan ayahku tinggal di Surabaya. Setelah nenek meninggal, ibu tinggal bersama kami lagi. Saat itu aku baru lulus SMA dan menunggu hasil UMPTN. Ibu memintaku untuk menjemputnya dari aerobik setiap malam.
Ibuku Merangsangku
Namaku Jimy, 19 tahun, mahasiswa di sebuah PTS di Surabaya. Kedua orangtuaku cerai sejak aku berumur 6 tahun. Aku tinggal bersama ayahku sampai suatu hari dia terlibat masalah di luar negeri dan aku tinggal bersama ibu dan adikku. Ibuku sangat seksi dan cantik meski usianya sudah 36 tahun, sedangkan adikku sangat manis dan merangsang meski baru berumur 14 tahun, mungkin ini dikarenakan tubuhnya yang tumbuh dengan pesat sehingga tonjolan di tubuhnya terlihat menggairahkan. Perlu diketahui, nafsuku sangat besar. Hampir setiap hari aku melakukan onani, sampai akhirnya timbul suatu tragedi dalam keluargaku dikarenakan nafsuku ini. Setelah 3 minggu aku tinggal bersama mereka, timbul nafsu birahiku untuk menyetubuhi ibuku. Bagaimana tidak terangsang melihat wajah cantik yang dewasa dan menggairahkan serta tubuh yang seksi luar biasa (mungkin dikarenakan
Aku Wanita Penggoda 05
Sambungan dari bagian 04 Pak Iwan kaget melihat reaksiku yang tiba-tiba menerima dirinya. Pak Iwan yang sekarang di depanku semakin kaget ketika tanganku menjamah batang kemaluannya yang masih tersembunyi di balik celananya kuelus dengan lembut. Aku yang makin terangsang segera jongkok di depannya dan kuturunkan celananya sehingga batang kemaluan Pak Iwan yang sudah mulai mengeras terpampang jelas di hadapanku dan mulai kumainkan lidahku dengan menjilati batang kemaluan itu yang kira-kira panjangnya 20 cm, bentuk dan ukurannya tidak jauh berbeda dari milik kepala sekolahku dulu tapi kulitnya agak keriput mungkin karena usianya yang jauh berbeda. Pak Iwan kuperkirakan berusia 60 tahun. Seranganku bukan hanya lidah saja, mulai kucoba kumasuki ke dalam mulutku batang Pak Iwan yang membuat dirinya makin mengelinjang, matanya pun merem-melek dan tangannya mulai
Aku Wanita Penggoda 04
terbaring lemas dimana vaginaku basah oleh cairanku sendiri dan punggungku basah oleh cairan pamanku. Kami pun tertidur selama kurang lebih 1/2 jam ketika jam berdentang pukul 04. 00 sore. "Nov. . . vaginamu enak sekali deh. . boleh paman coba lagi lain waktu. " "Boleh dong. . Paman. . tapi lain kali cairan Paman dibuangnya di dalam vagina Nov aja. . . yach! " "Iya. . deh. . sayang. . makasih. . ya. . . " "Iya. . Paman. " Kukecup bibir pamanku lalu kutinggalkan pamanku yang terbaring bugil, aku pergi ke kamarku lalu mandi. Selesai mandi ketika aku mau makan makanan yang dari siang tadi sudah kusiapkan sementara paman juga sudah selesai dari mandi dan akan makan bersamaku. Pulanglah bibiku dari kerjanya. "Loh. . Ayah sudah pulang? " "Kok cepet Yah? " "Badanku agak sakit jadi jam 2 tadi aku sudah pulang, untung keponakanmu Novi, bisa masak jadi baru sekarang aku bisa makan setelah tidur. " "Wah. . Nov. . hebat yach. . . bisa masak juga, kamu pulang jam berapa dari daftar ke kampus? " "E. . . e. . . jam 04. 00 sore. . Bi. . . " Kujawab pertanyaan bibiku sambil tersenyum ke arah pamanku yang juga tersenyum kepadaku dimana sebenarnya aku telah membohongi bibiku sendiri. Bibiku lalu meninggalkan aku dengan suaminya di meja makan untuk berganti baju. Aku lalu berbisik pada pamanku. "Paman, ma'afin Nov yach, sudah membohongin Bibi, Paman jangan.
Aku Wanita Penggoda 03
Sambungan dari bagian 02 Ayah lalu memegang batangnya dan tepat ditempelkan pada vaginaku dan kembali menyodokkan batangnya pada vaginaku, walaupun vaginaku pernah terbongkar oleh batangnya Pak Lubis, kepala sekolahku, dan batang ayah yang super gede maka tidak bisa sekali sodok untuk memasukkan batangnya ke vaginaku. Akhirnya setelah 15 kali ayah berusaha menyodokkan batangnya, masuklah hingga setengahnya ke dalam vaginaku. "Heeekh... heeekh... Yah... punya Ayah.. gede.. banget.. masuknya sampe.. vagina.. Nov.. robek.. nih.. aahh.. aah.. sshhhh.. sshh.. terus.. yah.. terus... e.. e... enak.. deh..." Hantaman batang ayah yang besar di dalam vaginaku membuatku sesak nafas untuk menahannya tapi rasanya sangat nikmat. Ayah terus menghentakkan batangnya ke vaginaku dengan genjotannya secara terus menerus sampai hampir satu jam lamanya setelah keringat deras mengucur dari tubuhku dan tubuh ayah
Aku Wanita Penggoda 02
Hampir 5 hari aku tidak masuk sekolah karena selangkanganku sakit setelah disodok Pak Lubis. Aku masuk sekolah hanya untuk mengetahui lokasi ujian Ebta, yang ternyata berada di SMEA 10 km dari sekolahku, dan aku satu-satunya yang datang dari sekolah SMA-ku. Ujian Ebta berlangsung 5 hari, dan pada hari terakhir, saat aku menuju halte, mobil Pak Lubis menghentikanku. Dia mengajakku naik mobilnya dan mengucapkan maaf atas kejadian di ruang kerjanya. Kami lalu pergi ke Ancol.