Kategori: Massal

Karaoke Lounge Nikmat
Waktu itu aku tidak berpikir untuk berselingkuh, tetapi aku terjeblos ke acara perselingkuhan dengan lima lelaki. Aku ingin menjelaskan tentang diriku. Aku berterima kasih kepada keponakanku yang meminjamkan e-mailnya untuk menceritakan kisahku. Aku seorang wanita 30 tahun, ibu dari dua anak, dan sudah menikah selama 15 tahun. Hubungan seksku dengan suami normal, tetapi tiga bulan lalu aku menemukan kemampuan seks yang tidak terduga. Namaku Retno, tinggi 156 cm, berat 49 kg, dan ukuran tubuhku cukup menarik.

Ketika Nafsu Menjadi Raja 02
Sambungan dari bagian 01 Ketika itu Andi mulai membuka kaos Bella, terlihat Bella hanya pasrah saja. Dalam sekejap lepaslah kaos Bella dan terpampanglah tubuh mulus dia yang tidak bercacat sedikitpun. Peter yang berada di bagian bawah tidak mau kalah, terlihat dia menaikkan rok mini si Bella hingga ke atas pinggulnya. Tetapi Bella menutup pahanya dan saya hanya bisa melihat dua bongkah pantat yang mulus dan menantang. Ketika pandangan saya beralih ke atas, terlihat Andi sudah berhasil melepas beha Bella. Karena si Bella membelakangi dan berbaring terlungkup, saya tidak bisa melihat buah dadanya. Kemudian saya berjalan menghampiri mereka. Terlihat Andi mencoba membalikkan tubuh si Bella. Ketika Bella membalikkan badannya, jantung saya hampir berhenti berdetak. Buah dadanya begitu indah. Tidak terlalu besar, sekitar 32B tetapi begitu kencang.

Ketika Nafsu Menjadi Raja 01
Tokoh pria utama terdiri dari Agus, Peter, Andi, dan Gunawan. Agus adalah seorang pengangguran berusia 26 tahun, tampan, dan memiliki keistimewaan tegang setiap saat. Peter berumur 27 tahun, bekerja sebagai Sales Manager, dan bisa mengatur waktu ejakulasi. Andi, juga 27 tahun, pemilik toko komputer yang menarik, memiliki keistimewaan jilatan sejuta kenikmatan. Gunawan, seorang mahasiswa berusia 20 tahun, polos dan perjaka. Selain mereka terdapat tokoh non utama seperti Janto, Stephen, Charles, dan Boy. Penulis memiliki rencana untuk pergi ke karaoke dengan tujuh temannya sebelum berangkat ke UK.

3 Lawan 1 dalam Semalam
Hallo para netter, aku akan menceritakan pengalamanku menjadi seorang gigolo. Namaku dedi, umur 24 tahun, dan aku seorang gigolo di Bandung. Aku sudah melayani 4 pelanggan dalam semalam dan punya pelanggan tetap, Tante Mira, seorang janda kaya dan pemilik perusahaan. Suatu pagi, Tante Mira menghubungiku untuk mengajakku pergi ke Puncak sore itu. Aku setuju dan dia bilang akan menjemputku. Pembicaraan kami berakhir, dan aku bersiap-siap.

Berkat Tagihan Listrik
Hai, saya ingin menceritakan pengalaman hebat saya di Singapore dan saya mohon agar alamat E-mail saya dirahasiakan mengingat cerita ini benar-benar terjadi dan orang yang berhubungan dengan saya di dalam cerita ini sering sekali membaca situs ini sehingga jika tidak dirahasiakan, akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Mengenai nama dan lokasi peristiwa sudah saya samarkan, sehingga orang yang berhubungan tidak akan mengetahuinya. Mengenai siapa saya, saya rasa semua pembaca sudah mengenal saya karena saya telah banyak sekali kontribusi cerita ke situs ini dan salah satunya adalah GAIRAH PANTI ASUHAN. Saat ini saya tinggal kost di salah satu apartemen di Singapore dan rumah kost itu dikelola oleh seorang ibu yang tentunya belum pernah menikah dan saya sendiri tidak mengerti mengapa dia berbuat demikian. Saya pernah sekali menanyakan alasan mengapa dia masih single dan dia menjawab bahwa dia sibuk sekali dalam bisnisnya sehigga tidak berpikir untuk memiliki keluarga. Kadang-kadang saya pernah iseng-iseng apakah yang dia lakukan jika dia sedang menginginkan seks dan saya sangat terkejut dikala dia menjelaskan bahwa dia sangat senang sekali bermasturbasi di kamar mandi apalagi di rumah pribadinya.

Mencoba Kejantanan 5 Prajurit
Truk mendekat, dan aku memberi tahu pemiliknya bahwa mobil kami terperosok ke parit. Dia meminta anak-anak untuk membantu. Empat orang turun dari truk dan salah satunya mengatakan aku yang mengemudikan. Aku menggoda dengan mengatakan masih muda dan single. Saat mencoba menyalakan mesin, ternyata bensin habis. Aku bertanya apakah mereka punya cadangan bensin, tetapi mereka tidak punya. Akhirnya, kami naik truk mereka. Di dalam truk, aku melepas pakaian basah dan menggoda prajurit-prajurit itu, membuat mereka terpesona.

School Lovers 02
Besoknya jam 10, aku sampai di rumah Christina yang besar. Kamar Christina terletak di ujung rumah dan terlihat terisolasi. Di dalam, ada Christina dan Fani yang sedang ngobrol. Christina memakai tank top pink dan celana pendek jeans, sementara Fani mengenakan T-shirt biru muda dan rok mini. Christina baru 16 tahun dan memiliki bodi yang sexy. Setelah aku masuk, kami mulai menonton BF dan suasana menjadi semakin terangsang. Aku mendekati Christina dan mulai berinteraksi secara fisik.

School Lovers 01
Aku adalah murid di SMU swasta di Semarang bernama Alex. Pada suatu Minggu, aku ikut latihan intensif sepak bola sebagai striker inti. Saat istirahat, aku melihat latihan voli dan tertarik pada seorang cewek bernama Fani. Meskipun merasa hal itu mustahil, aku tidak bisa mengabaikan pikiranku tentangnya. Setelah latihan selesai, aku memutuskan untuk menemani Fani menunggu temannya yang masih latihan. Dia berusia 16 tahun dan tinggi sekitar 170 cm, cocok denganku yang 183 cm.

Kenangan Nikmat di Masa Remaja
Saya ingin menceritakan suatu pengalaman seks yang pertama kali saya alami pada masa remaja. Saat itu saya berumur 14 tahun dan sering sakit-sakitan. Suatu hari, saya dirawat di rumah sakit A di Surabaya karena pembengkakan di saluran jantung saya. Ibu saya memutuskan untuk meminta perawatan dokter S, ahli jantung terkenal. Malam pertama saya di rumah sakit, saya tidak bisa tidur karena ingin kencing terus. Sebuah botol disiapkan untuk menampung urine saya, sedangkan dokter melarang saya turun dari tempat tidur. Ada satu perawat yang merawat saya malam itu.

Pesta Olahraga 02
Sambungan dari bagian 01 Part III - Balas Dendam Janet "Gila! Si Janet! " Ms. Rothen mulai bingung. "Tenang," kataku. "Janet itu temenku. Dia tidak bakal buka rahasia kita punya," kataku ke Janet. Terdengar langkah Janet menaiki tangga ke atap. "Kamu orang ngerokok lagi yah? " kata Janet sambil menaiki tangga. Kata-kata Janet terputus ketika melihat siapa saja yang berada di sana, terutama Ms. Rothen. "Janet, kamu jangan kasih tahu orang lain yah masalah ini, kalau nggak, aku pasti dipecat sama kepala sekolah," mohon Ms. Rothen. Mata si Janet mulai bersinar dengan kenakalan khasnya, karena dia sudah sering kena skors gara-gara Ms. Rothen. Mendengar permohonan itu, Janet terlalu happy, tetapi dia pasti punya rencana balas dendam. "Itu hal Gampang, Ms. Rothen, asal kamu. . . "

Pesta Olahraga 01
Part I - Pembukaan Hari itu adalah hari Pesta Olahraga untuk murid-murid Xiamen International School (XIS), salah satu daripada sekolah untuk murid-murid manca negara di Xiamen, China. Pada pesta olahraga itu, murid-murid dari 2 sekolah berbeda diundang untuk bertanding dalam bidang sepakbola dan bola basket. Murid-murid yang diundang termasuk Ying Cai (YC), sekolah lokal ternama, dan American International School of Guangzhou (AISG), yang terletak di Propinsi Guangzhou (Kanton). Pada hari pertama pesta olahraga tersebut, aku berpartisipasi dalam kedua bidang olahraga, sepak bola dan bola basket. Sewaktu aku sedang beristirahat di kantin sekolahan sambil minum Gatorade kuning yang tersedia untuk para pemain, Gina, cewekku yang berasal dari Taiwan, datang dan memijitiku sewaktu melihat sebagaimana letihnya aku ini. "Enak banget sayang, kerasan dikit dong pijatannya," dengan enaknya

Original Sin
Namaku Aldino, berasal dari keluarga kaya dan anak tunggal. Setelah kuliah, aku mendapatkan warisan perusahaan ayah. Di umur 25, aku menikah dengan Nunik, adik kelasku yang cantik, meski orangtuaku menentang pernikahan ini karena latar belakang keluarganya. Selama 5 tahun kami bahagia, namun belum memiliki anak. Saat ayahku sakit, dia berharap aku segera punya cucu. Aku dan Nunik memeriksa ke dokter dan ternyata aku yang mungkin mandul, bukan Nunik. Tekanan dari orang tua terus berlanjut, walau aku mencintai Nunik.