Kategori: Massal

Gairah Dua Mantan Kekasih
Sepulang sekolah, suasana sepi di rumahku. Aku menghubungi teman-temanku dan akhirnya mengajak mantanku, Rian dan Anto, untuk datang. Setelah sejam, mereka tiba dan suasana sepi hilang. Kami bercanda dan Rian serta Anto mulai menunjukkan perhatian dengan sentuhan. Rian memelukku, dan Anto juga melakukan hal yang sama. Aku merasa tidak canggung dengan mereka. Saat bercanda, aku memeluk Anto dari belakang. Kami saling menggoda hingga suasana terasa menyenangkan.

Kenikmatan di Kampus
Sore itu aku pulang dari rumah temanku. Dalam perjalanan, aku mampir ke kampus untuk melihat nilai UTS dan mencatat jadwal Semester Pendek. Waktu menunjukkan jam 17. 35 dan hanya ada sedikit kendaraan di parkiran. Aku masuk ke gedung fakultas yang remang-remang dan sepi, merasakan sedikit ketakutan. Di level 4, aku melihat pengumuman hasil ujian. Tiba-tiba, aku mendengar suara langkah pelan yang mendekat. Ternyata, yang muncul adalah seorang gadis cantik bernama Yuli, yang pernah sekelas denganku.

Pembantu-Pembantu yang Seksi
Di sebuah rumah di kota P, terdapat seorang laki-laki muda bernama Bonsa. Ia tampan dengan tubuh atletis dan memiliki libido yang tinggi, sering melakukan onani setiap hari. Di rumah tersebut, ada tiga pembantu wanita yang seksi. Mirna, 25 tahun, sudah menikah dan memiliki dua anak, namun tubuhnya masih menarik. Marni, 19 tahun, adalah janda tanpa anak dengan tubuh tinggi dan seksi. Parni, 16 tahun, belum menikah tetapi sudah kehilangan keperawanan, dengan penampilan menggairahkan.

Surti dan Tejo 02
Aku bertanya kepada Tejo, tetapi dia tidak menjawab dan langsung menciumku. Kami saling membalas ciuman, dan Tejo melakukan hal-hal intim. Dia jongkok dan menjilati bagian tubuhku, membuatku merasa nikmat. Ketika aku hampir mencapai puncak, aku mengeluarkan sperma di mulutnya yang ditelannya. Selanjutnya, Tejo meminta untuk melakukan yang sama seperti malam sebelumnya. Aku setuju, dan dia mulai bersiap dengan madu. Dia menjilati pantatku dan aku menunggu untuk berhubungan intim. Tejo mulai memasukkan penisnya, dan aku merasakan sakit saat dia menekan.

Mbak Is Guruku 02
Aku jadi tidak enak juga lama-lama. Tubuhku biasa saja, cenderung kurus, sedangkan Mas Itok punya tubuh atletis meski lebih pendek. Kulitnya sedikit gelap dibandingkan Mbak Is yang berkulit kuning langsat dan memiliki payudara yang cukup besar. Mbak Is tidak mau pulang bersama Mas Itok karena sudah larut malam, dan akhirnya Mas Itok pulang meninggalkanku. Mbak Is semakin erat memelukku, dengan wajahnya dekat selangkangan, membuatku takut saat itu. Aku merasa terangsang karena kami terus bergesekan.

Mbak Is Guruku 01
Teman-temanku di SMP hilang saat aku masuk SMA karena mereka masuk sekolah swasta. Aku termasuk pintar dan sulit bergaul dengan yang tidak sejalan dengan keinginanku. Meskipun keras kepala, aku tidak suka berbuat nakal dan memilih keluar dari organisasi sekolah untuk membuat kegiatan sendiri seperti mading. Mading kami sangat dinanti siswa karena lebih menarik. Di lingkungan baru, aku merasa sendiri dan harus menyesuaikan diri, termasuk dengan aturan berpakaian yang membuatku risih. Aku harus menunjukkan diri meski teman SMPku juga kehilangan teman.

Aku, Istriku dan Mantan Pacarku
Cerita ini terjadi saat aku berlibur di kota S bersama istriku. Aku bertemu mantanku, Maya, yang sudah hidup sendiri setelah putus dari tunangannya. Aku dan istriku menginap di hotel 'S' selama hampir 3 hari untuk bersantai dari kota J. Pada malam keempat, kami sedang berciuman di kamar hotel, tetapi tiba-tiba ada ketukan di pintu. Saat aku membukanya, betapa terkejutnya aku melihat Maya berdiri di depan dengan pakaian ketat. Aku berkata, "Ayo masuk," tanpa menyadari kondisi istriku.

Aku, Narsih, dan Mbak Murti
Namaku Damar, 25 tahun, baru lulus dari Universitas dan sedang melanjutkan program S-2 di sana. Aku belum memiliki pacar meskipun memiliki banyak teman wanita. Sejak lulus SMA, aku tinggal dengan Pak De dan Bu De di Jakarta Selatan, pasangan sibuk yang sangat konservatif. Anak-anak mereka tinggal di luar negeri, membuatku merasa kesepian. Aku banyak menghabiskan waktu di rumah besar ini, suka menonton film hardcore di home theater, dan kadang-kadang bermasturbasi di kursi favorit Pak De. Narasi ini menyebutkan Narsh, pembantu rumah tangga yang dipercayakan oleh Bu De.

Petualangan Villa Cinta 04
Sambungan dari bagian 03 Singkat cerita, aku sampai ke air terjun kecil itu. Aku jalan-jalan mencari tempat yang enak buat berendam. Kaosku mulai basah dan dadaku makin jelas kelihatan, apalagi Samping yang aku pakai, sudah basah benar-benar kena cipratan air terjun. Enak juga sih segar, tapi lama-lama makin susah jalannya, soalnya Samping aku jadi sering keinjak. Aku jadi ingin cepat-cepat berendam, soalnya segar sekali airnya, dan waktu aku menemui tempat yang enak, aku siap-siap berendam, aku lepas sandalku. Tapi waktu aku mau melepas Samping-ku tiba-tiba ada tangan yang memegang bahuku, aku berbalik ternyata seorang cowok menodongi pisau lipat ke leherku. Aku kaget camput takut, tapi secara naluri aku diam saja, salah-salah leherku nanti digoroknya. "Mau... mau apa lo ke gue?" aku tanya ke orang yang

Petualangan Villa Cinta 03
Cowok yang tadi selesai berhubungan intim dengan cewek itu kini sedang membersihkan diri. Cewek tersebut sedang bersenang-senang dengan cowok lain yang lebih tinggi. Dia sudah berhubungan dengan dua cowok sekaligus, dan penulis menyadari bahwa ia juga melakukan hal yang sama. Setelah bersama Ricky, kini ia bersama Alf. Alf sangat mahir, dan penulis merasa tak berdaya dan terangsang. Saat penulis meminta Alf berhenti, Alf terus melakukannya. Penulis merasakan kenikmatan yang sangat kuat dan ingin melakukan hal yang sama dengan Alf.

Petualangan Villa Cinta 02
Sambungan dari bagian 01 Aku coba atur nafasku, dan waktu aku mulai tenang, aku buka mata, Ricky sudah buka celana dalamnya, dan penisnya yang hampir maksimal langsung berdiri di depan mukaku. Dia megangi batang penisnya pakai tangan kanannya, tangan kirinya membelai rambutku. Aku tahu dia mau di-"karoake"-in, ada rasa jijik juga sih, tapi tidak adil dong, dia sudah muasin aku, masaaku tolak keinginannya. So aku buka mulutku, aku jilat sedikit kepala penisnya. Hangat dan bikin aku ketagihan. Aku mulai berani menjilat lagi, terus dan terus. Ricky duduk di ranjang, kedua kakinya dibiarkan terlentang. Aku duduk di ranjang, terus aku bungkuk sedikit, aku pegang batang penisnya yang besarnya lumayan itu pakai tangan kiriku, tangan kananku menahan badanku biar tidak jatuh dan mulutku mulai bekerja. Mula-mula cuma

Petualangan Villa Cinta 01
Setelah sebulan tidak menulis, kami kembali membagikan kenangan dan mimpi kami untuk menciptakan cerita baru. Kami menerima banyak tanggapan dan pujian, lalu mengevaluasi cerita-cerita kami, memperbaiki yang negatif dan menonjolkan yang positif. Kami memulai cerita berjudul "Petualangan Villa Cinta. " Suatu pagi, handphone-ku berbunyi dan aku kesal karena terbangun. Ternyata itu Vivie yang mengajakku pergi ke vilanya bersama cowoknya. Aku setuju dan bertanya apakah aku bisa membawa cowokku, dan Vivie mengatakan seharusnya bisa. Kami berencana berkumpul di rumahku besok sore.