Kategori: Massal

Tugas dari Perusahaan
Aku ditugaskan oleh perusahaan X untuk pergi ke Tokyo selama beberapa hari untuk bernegosiasi. Aku mengajak suamiku, Rio, untuk berlibur sendiri. Rio dan Dodi, wakil bagian keuangan, akrab karena hobi makan dan usia yang dekat. Perjalanan berjalan lancar, tetapi ada kenangan khusus di akhir perjalanan. Saat pulang dari restoran, Dodi memberikan kunci kamar ke Rio dan berbisik bahwa akan ada kejutan. Dodi menyambut kami dengan memberikan bungkusan berisi kimono sutera tipis merah.

Oh Sukabumi...
Waktu itu tahun 1988, saya menjadi mahasiswa semester satu di perguruan tinggi komputer di Depok. Semua mahasiswa baru wajib ikut Jambore dan Bakti Sosial di Sukabumi, Jawa Barat. Kami berangkat dari kampus dengan truk bak terbuka dan setelah perjalanan tiga hingga empat jam, kami tiba saat hari mulai gelap. Suasana di sekitar sangat sunyi dan gelap. Setelah parkir truk, kami harus berjalan kaki lagi untuk mendirikan tenda. Sekitar jam tujuh malam, kami akhirnya sampai di area perkemahan yang sudah diterangi lampu.

Saya Seorang Istri yang Dirayu 02
Sambungan dari bagian 01 Sejak saat itu, oral seks merupakan hal yang harus saya lakukan kepadanya terlebih dahulu sebelum dia melakukan apa-apa terhadap saya. Saya mulai khawatir apakah menelan sperma tidak memberi efek samping apa-apa kepada saya. Dia bilang tidak, malah menyehatkan. Karena sperma pada dasarnya protein. Saya percaya bahwa tidak ada efek samping, tetapi saya tidak percaya bagian yang 'menyehatkan'. Hanya saya jadi tidak ambil pusing lagi. Tidak lama berselang, sekali waktu dia pulang kerumah dengan membawa kado. Katanya untuk saya. Saya tanya apa isinya. Baju katanya. Saya gembira bercampur heran bahwa perhatiannya menjadi begitu besar kepada saya. Saat saya buka, saya terkejut melihat bahwa ini seperti pakaian dalam yang sering digunakan oleh wanita bila dipotret di majalah Penthouse. Saya tidak tahu apa namanya, tapi saya tidak bisa membayangkan untuk memakainya. Dia tertawa melihat saya kebingungan. Saya tanyakan langsung kepadanya sebenarnya apa sih maunya. Dia bilang bahwa saya akan terlihat sangat cantik dengan itu. Saya bilang "No way". Saya tidak mau dilihat siapapun menggunakan itu. Dia bilang bahwa itu sekarang menjadi 'seragam' saya setiap saya akan bercinta dengannya. Karena saya pikir toh hanya dia yang melihat, saya mengalah. Memang benar, saat saya memakainya, saya terlihat sangat seksi. Saya bahkan

Saya Seorang Istri yang Dirayu 01
Nama saya Diana. Saya sedang sangat bingung dan tidak tahu harus berbuat apa. Saya ingin menceritakan pengalaman hidup saya. Saya berumur 27 tahun, sudah menikah, dan punya satu anak. Suami saya, Niko, seorang pengusaha yang baik, sering pergi keluar kota karena kesibukannya. Ia mengajak adiknya Roy, seorang mahasiswa, untuk tinggal bersama kami. Hidup kami bahagia, hingga peristiwa terakhir. Saya tidak mengetahui tentang orgasme dan hanya mendapat pendidikan seks yang terbatas. Keberhasilan suami saya dalam berhubungan intim berlangsung singkat.