Kategori: Konvensional

Cerita Asli 01
Sesampainya di Kotabumi, Andi bertemu dengan beberapa wanita, mulai dari teman ngebrik, siswi SLTP hingga penjual Indomie. Namun, cintanya pada Irda membuatnya selalu kembali ke Ciganjur. Buku diary ini meski tidak penuh intrik, cukup menarik untuk dibaca. Awal Februari 1994, Andi mencoba mencium Lala. Lala terkejut tapi kemudian merasa senang. Andi mengungkapkan ingin Lala menjadi pacarnya, dan sejak saat itu mereka sering bertemu untuk bercumbu dan berbagi cerita tentang berbagai hal, termasuk percintaan dan seks.

Nasi Kuning 01
Sambungan dari bagian 01 Setelah badan Naning dibalikkan terlihat susu Naning yang putih itu walaupun masih tertutup secara tidak sempurna oleh BH yang kaitannya sudah terlepas. Belahan susu Naning terlihat sebagian permukaan susu terlihat tapi putingnya masih tersembunyi di BH. Dan CD yang sudah amat basah dan selangkangan Naning sudah dilebarkannya sendiri sehingga bisa melihat CD yang amat basah itu. Aku mulai menaburkan bedak di atas tubuh Naning tapi sedikit sekali. Aku mulai meraba di bagian leher Naning dengan masih menggigit bibir bawahnya dan mata tertutup rapat dan perlahan-lahan turun di dekat bongkahan dada yang aduhai itu dengan sedikit menyenggol-nyenggol BH-nya dan ternyata dia mengerti maksudku dan... "Sep, lepas saja semua apa yang ada di tubuhku please, cepet Sep!" kata Naning yang masih menutup mata

Nasi Kuning 01
Halo para pembaca 17tahun.com! Aku Asep (samaran), 21 tahun, dan ingin berbagi pengalaman sex yang menyenangkan. Aku punya penampilan menarik dan ukuran kemaluan yang bisa membuat cewek merasakan banyak orgasme. Daya seksiku besar, dan hobi menonton film yang berhubungan dengan seks membuatku bisa menghibur pasangan. Cerita ini dimulai saat aku membeli nasi kuning pagi-pagi sambil mencari makan untuk perutku yang lapar. Setelah berkeliling, aku bertemu seorang cewek yang menjual nasi kuning.

Complete Massage
Sudah jadi rahasia bahwa di panti pijat tradisional, ada layanan lebih dari sekadar pijat. Untuk pelayanan pijat plus plus, disarankan memilih wanita yang berdada besar. Penulis menjelaskan bahwa dia bukan ahli seperti Mas Boedoet, tapi ingin mencoba minatnya untuk layanan seks. Dia juga tidak kaya, hanya memiliki sedikit uang. Ia mendapatkan pengalaman pijat plus plus yang memuaskan dan ingin membagikannya. Dia mendapat informasi tentang satu tempat di Bandung, dengan tarif seratusan per jam, dari temannya di Jakarta.

Kasih yang Hilang
Cerita ini adalah kisah nyata yang menggambarkan pengalaman cinta yang mengubah pandangan tentang cinta. Saya, Andi, adalah seorang mahasiswa dari Jawa Tengah yang melakukan perjalanan panjang dari Bandung ke Jawa. Saya harus melakukan perjalanan berantai karena tidak mendapatkan tiket bus langsung. Setelah tiba di Purwokerto sekitar pukul 19:00 dan menunggu satu jam, saya berkeliling terminal untuk mencari tempat makan. Dalam suasana yang capai dan panas, saya memilih sebuah rumah makan yang bersih untuk beristirahat sambil menunggu bus.

Elli, Pacar Pertamaku
Kisah ini menceritakan pengalamanku saat pertama kali masuk kuliah di jurusan Teknik Mesin. Dulu, aku berpacaran dengan seorang gadis bernama Elli yang juga temanku dari SMA. Elli memiliki sifat agresif dan awalnya mendekatiku. Dia terlihat cantik dan anggun, namun setelah berpacaran aku mengetahui bahwa dia tidak setia. Kami tidak pernah berhubungan intim, dan saat mengetahui ketidaksetiaannya, aku merencanakan pembalasan. Hari terakhir sebelum Elli memutuskan hubungan, aku mengajaknya ke rumahku yang sepi.

Definitely Fuck Able
Apa yang akan anda lakukan, bila saat chatting, lawan misterius di sana menggoda lewat cybersex, tapi dia tidak mau bertemu langsung? Jangan cepat menyerah. Burulah dia dengan teknik di bawah ini. Bila dapat, hadiahnya kehangatan tubuh di motel! Malam minggu. Seperti biasa aku berada di depan komputerku. Tiga buah monitor terhubung ke PC-ku. Ya, tiga monitor. Jangan heran, kamar kerjaku ini sepintas tampak seperti pusat kendali NASA. 3 buah PC terhubung dengan ethernet; 1 server, 1 work station dengan 3 monitor, sebuah lagi bekerja sebagai web server. Dengan koneksi 3 MB/s melalui Interpacket.net. Aku sendiri sedang surfing, cari-cari gambar jorok di monitor tengah, sambil sekali-sekali mencek email di monitor kiri. Berbagai relay chat dan messengger dari mulai yahoo, ICQ, MSN, sampai Boleh dan mIRC di monitor kanan. [Lina`Manis] hi. . Hmm ada cewek yang negor. Segera kualihkan perhatian ke monitor sebelah kanan. Rasanya boleh juga sedikit hiburan. Chating. [SetanX] hi juga [Lina`Manis] Kok setan sih namanya? [SetanX] he he he [Lina`Manis] ketawa lagi. . . [SetanX] nama gue memang setan [Lina`Manis] a/s/l? "Hmm, basi. . ," pikirku. Sekedar sopan kujawab. Terus terang aku sudah bosan yang namanya chating. Nick-ku tetap online di mIRC sekedar mempermudah teman-teman yang ada keperluan denganku. [SetanX] 25 M JKT [SetanX] look

Selamat Tinggal Dunia Breaker
Kejadiannya sudah agak lama, tetapi aku ingin berbagi cerita dengan penggemar 17tahun.com. Aku tinggal di kota A untuk studi lanjut dan mendapatkan alat komunikasi yang biasa digunakan, yaitu HT atau Handy Talky. Temanku menyarankan untuk ikut frekuensi . MHz. Aku meminjam alat ini selama lebih dari satu bulan dan menjangkau hampir seluruh kota dengan antena di atas kost. Suatu malam, aku mendengar suara wanita memanggil "Konteek. . . breaker. . . " dan kami sepakat untuk berpindah ke channel yang sepi untuk ngobrol. Dari situ, kami terus berkomunikasi.

The Last Sanctuary 02
Hari-hari mulai kulalui bersama Miki. Hari-hari yang menyenangkan walau ia selalu memohon tamparanku lewat keisengannya. Suatu hari, Miki memberi seikat bunga dan menyebutku "dewiku". Saat aku berusaha tidak terlihat senang, ia malah tertawa. Miki juga menemaniku menulis sambil membaca, dan aku suka melihatnya serius. Hari-hariku bersamanya penuh keceriaan, dan aku merasa menemukan dunia yang hilang. Mama dan papa Frans senang dengan perubahan diriku, yang membuatku lebih sehat dan jarang termenung. Miki juga menikmati waktunya bersamaku.

The Last Sanctuary 01
Pasir putih dan angin pantai menjadi latar belakang seorang gadis kecil yang berlari dengan ceria. Tawa dan senyum menghiasi wajahnya saat ia bermain di tepi laut. Meskipun terjatuh, ia cepat bangkit dan terus berlari. Gadis bergaun putih ini menanti kedatangan sebuah perahu untuk membawanya pergi. Di rumah, ibunya, Mama, memanggilnya untuk sarapan. Mama tampak lelah dengan kerutan di wajahnya, namun tetap berusaha memahami. Ia mengajak Dita makan semur telur yang telah dibuatnya.

Kenangan Indah di Bali
Cerita ini adalah pengalaman pribadi saya, Andre, yang bekerja di perusahaan multi nasional di Jakarta. Beberapa bulan lalu, perusahaan mengadakan workshop di Bali, di Hard Rock Hotel, selama 4 hari dengan sekitar 40 peserta dari negara-negara seperti Singapura, Thailand, dan Malaysia. Kami dibagi menjadi 5 kelompok untuk beraktivitas bersama dan saling mengenal. Di kelompok saya ada Eileen dari Malaysia, yang menarik perhatian saya. Kami jadi dekat, membahas pekerjaan dan hal pribadi, tetapi saya mendapati bahwa Eileen sudah memiliki pacar di Malaysia.

Pengalaman di Palembang
Namaku Andi, aku ingin menceritakan pengalaman liburanku tahun lalu. Aku kuliah di universitas swasta di Jakarta semester lima dan pacarku Nita, teman kampus. Aku pulang ke kampung di Palembang karena bosan dengan Jakarta. Aku tinggal di rumah pamanku dekat sungai Musi dan mulai terbiasa mengintip cewek-kecewek yang datang ke sungai tiap sore. Suatu sore, aku melihat cewek manis bernama Aminah. Dua hari kemudian, aku bertemu dan mengenalnya saat dia belanja. Aminah sudah lulus SMA, tetapi belum bisa lanjut kuliah karena masalah biaya.