Kategori: Konvensional
Dian, Sekretarisku
Ia mulai bekerja di tempat kursus bahasa Inggrisku kira-kira sebulan lalu. Pada hari-hari pertama, Dian menunjukkan sikap yang mengundang dengan memakai baju kerja yang menarik perhatian. Ia sering memperlihatkan bagian tubuhnya, membuatku merasa risih. Suatu hari Rabu, saat hujan deras dan hanya kami berdua yang tersisa, Dian meminta untuk menunggu. Ia mengatakan tidak membawa payung karena terburu-buru. Aku meminta Dian untuk memeriksa ruangan sebelum pergi ke kamar kecil.
The Nightman
Kali ini, saya akan menceritakan pengalaman saya selama di Beijing, yang merupakan kelanjutan dari cerita ASMARA CEWEK BEIJING walaupun tidak ada kaitannya. Setelah ditinggalkan guru saya ke GuangZhow, saya jalan-jalan dengan teman-teman di Beijing. Kebanyakan teman saya dari Indonesia, ada juga dari Korea, Jepang, dan China. Meski akrab, ada beberapa gaya hidup mereka yang saya tolak, seperti mengkonsumsi obat-obatan. Teman saya Alex yang juga seorang junkies mengajak saya ke diskotik terkenal di Beijing. Suara keras terdengar dari luar dan kami duduk di bagian atas sambil memesan Whiskey Cola dan mendengarkan musik disco.
Ketika Aku Bersetubuh Dengan Cynthia
Aku punya pacar namanya Cynthia, anak kelas 2 SMU, yang sangat cantik. Semua orang setuju bahwa kecantikannya absolut. Selama pacaran, aku sudah melakukan banyak hal, kecuali melihat kemaluannya. Aku belum pernah melihatnya sebelumnya. Suatu hari, aku diundang ke ulang tahun Cynthia di villanya yang mewah. Aku tahu dia ditaksir laki-laki sekelasnya dan sempat merasa cemburu karena dia memperkenalkan aku sebagai "kakaknya. " Saat berdua di kamar ganti, dia merasa bersalah, tetapi dia sudah merencanakan untuk mengakui aku sebagai pacarnya.
Buku Itu Aku Pinjam...
Waktu itu aku masih SMA kelas satu dan punya tetangga wanita bernama Farida yang sekolah di SMEA. Suatu hari, setelah pulang sekolah, aku melihatnya santai-santai di depan rumah dan mengajak dia untuk melihat buku yang kutawarkan. Dia penasaran, jadi aku meminjamkan buku itu dan mengajaknya ke rumah tetanggaku yang kosong. Di teras yang sejuk, kami duduk di lantai, dan aku menunjukkan buku yang dimaksud, yaitu buku "Penthouse".
Inikah Cinta? Atau..?
Pagi itu, aku bangun terlambat dan rumah sudah sepi. Aku mandi dan berangkat ke kampus, tetapi tidak bisa konsentrasi karena memikirkan Rani. Pulang sekitar jam 3 sore, aku menonton TV hingga Rani keluar dari kamarnya dan meminta untuk menemaninya nonton. Setelah berganti baju, kami pergi menggunakan mobil Rani. Di bioskop, aku beranikan diri memeluknya, dan dia tidak menolak. Kami duduk di tempat paling belakang, dan tidak banyak orang di dalam bioskop.
Tempat Kost Temanku yang...
Cerita ini terjadi saat aku hadir di wisuda di Manggala Wana Bakti. Setelah wisuda, aku dan temanku yang bernama Tina pergi ke tempat kostnya di Palmerah. Tina adalah gadis cantik, berusia dua tahun lebih tua dariku. Kami akrab setelah bertemu saat dia mengulang mata kuliah. Tina adalah anak pengusaha sukses dari Bali, yang kost di Jakarta untuk kuliah jurusan komputer karena tidak memiliki keluarga di sana. Aku kagum dengan tempat kostnya yang megah, meski Tina bilang bayarannya sekitar 600. 000 per bulan.
Si Cantik Christine
Kejadiannya ketika aku masih mahasiswa di Eropa. Temanku, Christine, datang ke apartementku untuk mengerjakan tugas praktikum. Saat membuka pintu, aku hanya memakai handuk, dan dia mencium pipiku. Christine terlihat cantik dengan rok pendek dan punggung terbuka. Setelah bekerja hingga sore, kami menonton TV berdua. Aku menawarkan minuman dan ia meminta teh hangat. Sudah dua tahun kami berteman, meski ia punya pacar yang sedang bermasalah. Sambil menuangkan air panas, aku mengakrabkannya.
Pacarku yang Ganteng
Sebelumnya perkenalkan namaku Lily, umurku 21 tahun, dan bekerja di perusahaan penerbangan di Bali. Aku menyadari banyak cowok yang naksir padaku, tapi tidak ada yang serius. Aku sudah memiliki fisik yang baik, dengan kulit putih, tubuh langsing, dan rambut panjang. Aku belum pernah onani, jadi aku masih perawan. Suatu ketika, aku berkenalan dengan Edwin, anak Indo blasteran bule, yang sangat menarik dan bekerja di bidang ekspor-impor. Suatu hari, aku minta dia menjemputku pulang dari kantor.
Semalam di Anyer
Minggu lalu, aku dan teman baikku, Farid, pergi ber-weekend di Anyer. Kami tinggal di hotel tepi pantai yang sepi. Saat aku mencoba jogging, aku melihat empat gadis yang ingin berenang. Salah satu gadis menarik perhatianku karena penampilannya yang menawan. Dengan tinggi sekitar 160 cm, tubuhnya proporsional, dan kakinya terlihat jenjang. Setelah jogging, aku sengaja melintasi kolam renang tempatnya duduk. Dia tampak menggoda, menggosokkan tangannya di kemaluannya, seolah menantangku.
Rika Teman Chatku
Aku kenal perempuan yang namanya Rika, wanita berumur 21 tahun yang bekerja di perusahaan asing dan masih perawan. Kita bertemu lewat program chatting dan hubungan kita semakin dekat. Rika memiliki keinginan besar dalam seks tetapi ingin mempertahankan keperawanannya, hanya boleh menyentuh di luar. Suatu hari, aku diundang ke kantornya, dan ia sangat senang melihatku setelah lama tidak bertemu. Saat tiba di sana, ia menarik tanganku untuk menunjukkan ruangan kerjanya.
Pembantuku yang Menggairahkan
Pada waktu pertama kali dia masuk, aku mulai tertarik melihat payudaranya yang montok. Setelah satu bulan, aku mendapatkan kesempatan untuk menggosoknya dengan balsem. Dia awalnya ragu, tapi akhirnya mengizinkanku mengeroknya. Aku tanyanya apakah boleh membuka BH-nya, untuk bisa menggosok dengan balsem, lalu tanpa menunggu jawabannya, aku langsung membuka BH-nya. Aku tak tahan dan meremasnya, namun dia teriak "Jangan gitu". Dia kemudian keluar kamarnya, dan setelah lama aku masuk ke kamarnya karena lupa mengunci.
Akibat Berbuat Baik
Aku tinggal di Canada hampir 6 tahun di gedung apartemen sendiri dekat pusat kota. Apartemen satu kamar ini nyaman dengan ruang tamu, dapur, dan balkon. Teman-teman sering menginap dan meminjam komputerkuyang lama milikku. Aku juga punya TV besar dan alat hiburan lainnya, jadi tempat ini menarik. Meski tidak kaya, semua barang itu hadiah dari saudara-saudara. Banyak wanita tertarik padaku karena mengira aku kaya, tapi aku tidak mau wanita yang hanya mencintai harta. Sudah 2 tahun aku tidak berpacaran karena pengalaman sebelumnya buruk. Suatu hari, aku menang lotre $300.