Kategori: Konvensional
Wasti Anak Pembantuku 01
Dony adalah seorang pemuda yang tampan, atletis, dan hidup dalam kecukupan karena statusnya sebagai anak angkat pejabat kaya. Saat ini, ia kuliah di Bandung dan menyewa rumah kecil dengan pengawasan dari Oom Rony, sepupu ayahnya. Meskipun banyak perempuan menyukainya, Dony belum mencari pacar tetap dan lebih memilih berhubungan dengan gadis freelance. Di tahun keempat kuliah, ia bertemu gadis cantik yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga keluarganya, menjadikan hubungan mereka konyol karena perbedaan status sosial.
Indi
Edi pergi, meskipun sebelumnya mengatakan tidak akan kemana-mana. Indi curiga Edi mungkin punya cewek lain. Dia merasa bingung dan tidak ingin membicarakan Edi lagi. Mereka beralih pembicaraan, dan Indi bertanya apakah Rick punya pacar. Rick berbohong berkata belum ada yang mau. Indi mencubit lengannya, membuat Rick salah tingkah. Indi kemudian meminta bantuan, dan secara mengejutkan, dia menyatakan ingin bercinta. Rick terkejut mendengar permintaan Indi.
There He Goes 02
"Itu gosip satu," kata Vanka, sambil minum. "Satu? " tanyaku. "Yang kedua, aku ngasi’ cokelat kamu di kantin, dan semua langsung geger. " Aku terkejut mendengar ini. Vanka menambahkan bahwa ada yang menuduh Lucas punya pacar baru. Aku marah padanya. Vanka mengatakan bahwa Lucas bilang, "akhirnya ketahuan juga. " Kami berteriak histeris. Di depan sekolah, Alex bertanya apakah aku percaya diri dan mengatakan untuk telepon rumah jika ada apa-apa.
There He Goes 01
Nostalgia cinta di waktu SMA selalu indah untuk diingat. Dita, seorang gadis sederhana, jatuh cinta pada Lucas, kakak kelasnya. Namun, Lucas terlalu dewasa untuk Dita. Cerita dimulai dengan Vanka yang tiba-tiba mengejutkan Dita saat melihat Lucas bersama teman-temannya. Dita merasa malu karena hanya Vanka yang tahu tentang cintanya pada Lucas, seorang siswa populer dan atletis. Dita mengagumi Lucas yang sangat menarik perhatian semua gadis di sekolah.
Spesial Gift Buat Viena
Kuperhatikan setiap sudut ruangan yang tidak banyak berubah, hanya catnya yang baru. Sudah dua setengah tahun sejak aku terakhir ke sini. Seorang nyonya muda keluar bersama gadis kecil berusia satu tahun sembilan bulan. Anak itu manis dan lincah, menyapaku dengan “O. . om, o. . om ciapa. . ? ” Aku memperkenalkan diri sebagai Johan dan dia menjawab "Riani". Ku peluk dia erat karena rindu. Nyonya muda, Viena, yang juga seorang manager sukses, memperhatikan kami. Kami mengobrol akrab dan dia memberitahu bahwa suaminya, Mas Irvan, sedang keluar kota.
Nikmatnya Mendapatkan Kenalan Baru
Perkenalkan nama saya Robert. Saya 20 tahun, tinggi 177 cm, dan berat 68 kg. Saya warga keturunan dari Sulawesi, kuliah di universitas swasta di Surabaya sejak tahun 2000. Saya ingin menceritakan pengalaman dengan teman saya, Lisa, yang saya kenal dari suratnya di majalah Desember 2000. Saya mengirim surat, dan dia membalas setelah seminggu. Lisa ternyata sangat cantik dengan tinggi 167 cm dan berat 52 kg. Pada Juni 2001, dia datang ke Surabaya, dan saya menjemputnya di bandara Juanda pada 22 Juni.
Indahnya Dengan Kekasih Baru
Pada tahun 1994, aku mulai sekolah di SMUN sebagai siswa baru. Di acara penyambutan, aku dikenalkan dengan seorang gadis dari SMPN . Saat kami berjabat tangan, dia terlihat malu-malu. Gadis itu tingginya sekitar 158 cm, memiliki wajah manis, kulit mulus, dan berusia 14 tahun. Kami saling bertukar nomor telepon dan merencanakan untuk jalan bersama keesokan harinya. Saat menemuinya malam itu, dia muncul dengan senyuman sambil mengenakan kaos ketat dan rok yang panjangnya hampir mencapai.
Memory Rumah Kontrakan
Hai para netter, cerita ini berdasar kisah nyata seorang teman kami. Saya punya teman sebut saja dia Edy asal kota P, Sumatera Selatan. Kami kuliah di kota J dan menjalani suka duka bersama. Edy berpacaran dengan Dewi, dan mereka sangat dekat. Suatu malam, Dewi minta diantar ke ulang tahun temannya. Meski meriah, Dewi ingin pulang karena sudah larut malam. Edi setuju mengantar pulang Dewi, tetapi saat sampai di kost Dewi, pintu gerbang sudah dikunci.
Awal Menjadi Gigolo 03
Sambungan dari bagian 02 Tidak lama kemudian, batang kejantananku mulai dilahap oleh Tante Juliet. Mulutnya yang sensual itu seperti karet, mampu mengulum hampir seluruh batangku, membuatku seakan-akan terlempar ke langit ke-7 merasakan kenikmatan yang tiada taranya. Dengan ganasnya, mulut Tante Juliet menyedoti penisku, seakan-akan ingin menelan habis seluruh isi batangku. Tubuhku terguncang-guncang dibuatnya. Dan Tante Juliet nan rupawan itu masih menyedot dan menghisap batang kejantananku tersebut. Belum puas dengan yang itu, Tante Juliet mulai menaik-turunkan kepalanya, membuat penisku hampir keluar setengahnya dari dalam mulutnya, tetapi kemudian masuk lagi. Begitu terus berulang-ulang dan bertambah cepat. Gesekan-gesekan yang terjadi antara permukaan penisku dengan dinding mulut Tante Juliet membuatku hampir mencapai klimaks untuk kedua kalinya. Apalagi ditambah dengan permainan mulut Tante Juliet yang semakin bertambah ganasnya. Beberapa kali
Awal Menjadi Gigolo 02
Kami bertiga tertidur, aku dipeluk dua Mbak-Mbak. Tiba-tiba, ada suara wanita cantik yang mengajak kami bangun dan berpakaian. Ia menyuruhku masuk ke ruangannya dan mengatakan bahwa aku belum selesai dites. Setelah itu, aku menunggu sendirian di ruang kerja dan penasaran membuka album foto. Aku terkejut melihat foto-foto mengejutkan di dalamnya. Terdapat juga rak audio-video, dan aku menemukan dua VCD tanpa sampul. Ketika memutar salah satu, ternyata itu film dewasa berjudul "Daun Muda".
Awal Menjadi Gigolo 01
Namaku Sony, wajahku lumayan ganteng, tubuh tinggi dan sexy. Tetapi keadaan ekonomiku kurang mencukupi. Makanya aku pergi ke kota untuk mencari pekerjaan yang dapat memenuhi masa depanku. Pada waktu aku sedang mencari pekerjaan, kulihat ada papan iklan di sudut jalan, "DICARI COWOK DAN CEWEK UNTUK JADI MODEL..." Aku tertarik dan langsung pergi ke tempat yang ditunjukkan papan iklan itu. Setelah sampai, kulihat tempatnya ramai dengan orang yang ikut mendaftar menjadi model. Aku langsung saja masuk ke tempat itu. Setelah giliranku mendaftar, aku ditanya sama Mbak yang mengurus bagian pendaftaran. Orangnya cantik dan tubuhnya wuih... "Namanya siapa Mas..?" katanya. "Sony, Mbak.." kataku sambil melihat wajahnya yang ayu. "Boleh lihat kartu identitasnya Mas..?" katanya lagi. "Ini Mbak.." kataku sambil menyerahkan KTP. "Ok.., sekarang Mas masuk ke ruangan
Yang Penting Rasanya Bung 02
Setelah selesai kencing, CD-nya tidak dipakai tetapi dijepit di ketiaknya. Dia merasa malu saat kencing di depan orang lain. Setelah selesai, dia menyiram dengan air shower dan mencoba membersihkan area tersebut dengan sabun, tetapi merasa tidak nyaman ketika bulunya disentuh. Dia kemudian meminta air panas yang diputar krannya. Ketika merasa kaget, dia minta maaf dan mengalihkan shower. Dia menegur agar tidak merontokkan bulunya dan mengusulkan untuk mencoba air panas di tangan dulu. Akhirnya, mereka berniat pergi ke kamar, tetapi dia lupa membawa kimono.