Kategori: Setengah_baya

Obat Awet Muda 01
Etty berumur hampir 35 tahun, sedang menghadapi proses perceraian dan perebutan harta selama dua bulan. Anak perempuannya, Ida, masih di SMP dan mendapatkan beasiswa. Etty bukan orang yang mementingkan harta, dia memiliki usaha sendiri dan mahasiswa tinggal di paviliunnya. Dia merasa lega karena semua sudah berakhir dan tidak perlu dipikirkan lagi. Setelah dua bulan sibuk dengan urusan hukum, dia merasa senang dan mendapatkan dukungan dari pengacara, Mbak Maureen. Pagi itu, Etty merasa segar setelah mandi dengan air dingin.

Memes dan Tukang Kebun
Siang itu, Adhi, suami Memes, membawa seorang laki-laki tua bernama Udin ke rumahnya. Adhi menjelaskan bahwa Udin telah menolongnya dari upaya perampokan. Udin adalah bekas narapidana yang berusaha hidup baik setelah keluar dari Nusa Kambangan dan mencari pekerjaan yang legal. Ia melihat perampokan yang dialami Adhi, seorang artis penyanyi, dan membantunya. Adhi mengundang Udin untuk menjadi penjaga rumahnya, memberi Udin tempat tinggal dan tugas menjaga kebun serta anjingnya. Udin merasa nyaman dan menganggap keluarga itu sebagai keluarganya.

Kekasihku Permata Hatiku
Katakanlah aku Fadly. Aku adalah laki-laki hampir setengah abad yang kuno. Masa mudaku kuhabiskan dengan menjadi aktivis dan aku pun memegang sebuah yayasan sebagai pengurus tetap. Aku menikah dengan istri yang kuno juga dan anakku sudah besar bahkan sudah ada yang kuliah dan bekerja. Aku sering mengajar (utusan yayasanku tentu saja). Banyak muridku dan kenalanku, aku pun sering berpergian ke segala penjuru tanah air. Begitu banyak wanita yang kutemui tetapi tidak pernah terlintas untuk melirik ke wanita lain. Sampai suatu hari, aku menemui seorang peserta di kelasku berwajah manis, kulit coklat tua, bertubuh tegap, memiliki payudara besar dan pantat yang kencang (belakangan aku tahu dia memang bekas olahragawati). Yang menjadi perhatianku adalah dia alim dan kalem serta serius sekali mengikuti pelajaran dan memang di akhir kursus dia menduduki ranking pertama di kelasnya dan nilai tertinggi selama 15 tahun pendidikan ini dilaksanakan. Dua tahun tidak kudengar kabarnya, sampai suatu saat kuketahui bahwa tulisan di buletin dengan nama "Dhei" yang selalu kuikuti adalah dia. Dan yang lebih kaget lagi ketika kami memerlukan seorang pengurus pusat yang kosong, 3 orang mengusulkan dia. Singkatnya, jadilah dia pengurus dan 2 tahun kemudian dia menikah serta memiliki seorang anak balita. Kami sering bersama-sama dan sering ke.

Bu Ning Mentor Sex-Ku
Sebenarnya cerita ini akan saya kirimkan ke rubrik 'Oh Mama. . Oh Papa' di majalah Kartini, namun karena ketahuan istri saya, baru sekarang saya menemukan rubrik yang cocok untuk berbagi cerita pada pembaca lainnya. Bermula dari 25 tahun silam, ketika saya pertama kali menginjakkan kaki di Surabaya sebagai pemuda perantau. Paman dan Bibi yang tinggal di kota kecil LM sudah dikirimi telegram untuk menjemput saya, tetapi kami tidak bertemu. Dengan alamat Paman, saya berangkat ke kota LM. Saat tiba, saya lapar dan langsung menuju rumah Paman, tetapi mereka sudah ke Surabaya. Tetangga baik hati, Pak Edy dan Bu Ning, memberi tahu saya untuk tinggal di rumah mereka. Disini awal kisah nyata saya, di mana Bu Ning berpenampilan anggun dengan kebaya dan rambut disanggul.

Plaza Senayan
Gosip tentang Plaza Senayan sebagai tempat berkumpulnya para TG terbukti saat saya mengunjungi tempat itu pada tanggal 13 Juni. Saat itu, saya merasa jenuh dengan kuliah di Fakultas Kedokteran swasta Jakarta, dan memutuskan untuk nongkrong di PS. Setelah berkeliling selama satu jam dan melihat cuaca hujan yang membuat jalan macet, saya memilih untuk duduk di restchairs dekat Bodyshop sambil melihat orang-orang. Tiba-tiba, seorang wanita cantik dan menarik duduk di sebelahku, membuatku terpesona.

Tante Kost yang Menggairahkan
Kebiasaanku tidur ngelantur sulit diubah sejak SMA, terutama karena sekolahku siang hari. Saat kuliah di Bandung, udara dingin membuatku sulit bangun meski sudah pagi. Kuliah di PTS yang kegiatannya sore membuatku terbiasa tidur lelap di pagi cerah. Kawan-kawan kost sudah sunyi saat aku bangun untuk sarapan sambil nonton TV. Tante kost-ku baik, sering menyiapkan kopi atau kue untuk sarapan. Ia muda dan janda dengan satu anak yang bekerja di Sumatera, dan tetap cantik meski mendekati usia lima puluh.

Pinggul yang Bahenol
Sengaja salah satu bagian dari tubuh wanita ini dijadikan judul karena bagi sebagian lelaki, pinggul memiliki daya tarik tersendiri. Penulis menjelaskan bahwa melihat pinggul yang menarik dapat memicu imajinasi tentang sensasi menyentuhnya. Namun, dalam kehidupan sehari-hari, sulit menemukan tipe ideal tersebut. Penulis ingin menceritakan pengalaman saat SMP dikerjain putri tunggal bosnya yang memiliki pinggul menarik. Ayah penulis membutuhkan tenaga untuk pemasangan iklan tetapi usulannya ditolak, sehingga penulis yang masih SMP ditarik untuk mengisi pekerjaan itu dengan jam kerja dari pukul 13:00 sampai 17:00.

Karena Salah Sambung
"Li, kalau kamu mau pakai celana pendek atau kaos, di dalam ya. . " teriakku. "Iiihhh. . emangnya aku mau langsung ngamar gitu. . " sambil melongokkan wajah ke pintu. "Eh. . yang mau begituan siapa. . . ? " "Aku mau berenang di kali bawah, kalau kamu mau ikut, ganti kaos dan celana pendek, nih. . . " Belum lagi Lia masuk, aku sudah berlari ke luar dan bertabrakan dengannya. Kami jatuh tertawa bersama-sama. "Li, gila nih. . . aku jadi kepingin banget. . . " Aku membopong Lia ke dalam kamar dan membimbingnya sambil merangsang di telinga dan leher. Lia membalik dan menyatakan bahwa dia juga merasa gairah. Kami berciuman dengan penuh nafsu.

Majikanku yang Menggairahkan
Entah kenapa aku jadi menuliskan cerita ini. Cerita yang kupikir sangat sulit untuk kulupakan. Kejadiannya 2 tahun yang lalu. Saat itu aku memang masih gadis desa yang baru saja ke kota. Kota tujuanku adalah Cianjur. Aku memilih menjadi seorang pembantu rumah tangga dan mendapatkan pekerjaan di rumah yang tidak terlalu besar. Majikanku, seorang guru olahraga, tinggal bersama anak dan ibunya. Suaminya pulang, dan aku langsung melihat betapa tampannya dia.

Mbak Lisa yang Seksi
Aku seorang mahasiswa akhir di PTS Depok Jurusan Ilmu Komputer. Aku bertemu lagi dengan temanku Vina setelah 4 tahun di acara reuni. Vina adalah wanita karier yang mapan, sementara aku belum mapan karena pernah mengecewakan orangtuaku dan dikeluarkan dari dukungan mereka. Meski begitu, aku berhasil melanjutkan kuliah dengan biaya sendiri dan bekerja sambilan. Aku pernah memulai usaha, tetapi ditipu teman kakakku dan bangkrut. Aku menceritakan kesulitan ini kepada Vina, dan ia berjanji akan membantuku.

Kenikmatan Wanita Setengah Baya
“Saya boleh ikut nggak? soalnya udah telat nich,” tanya Dewi. Setelah aku izinkan, perjalanan kami diisi dengan cerita-cerita. Dewi, seorang janda dengan tiga anak, bekerja sebagai kasir katering untuk 5000 buruh. Aku tertarik padanya, dia satu tahun lebih tua, berbadan sintal dan menarik. Setelah bertukar nomor telepon, kami menjadwalkan nonton bioskop. Tepat jam lima sore, aku bergegas setelah bekerja untuk menemuinya. Di bioskop, kami antri tiket dan mengobrol, menyentuh beberapa topik intim sebelum pertunjukan mulai.

Mama Mona, Mertuaku
Dia sedang syuting sinetron dan sering pergi keluar kota, jadi dia dan mertuanya sering bersama di rumah tanpa pembantu. Tiga bulan lalu, setelah mengantar istrinya ke stasiun kereta api, dia mampir ke rumah sendiri dan kembali ke rumah mertuanya sekitar jam 11. 00 malam. Dia terkejut melihat mertuanya masih bangun dan menonton TV. Mereka berbincang sebentar, lalu dia pergi tidur. Keesokan harinya, mertuanya menyiapkan sarapan nasi goreng, makanan favoritnya, dan mereka merencanakan pergi bersama untuk mengantar pesanan.