Kategori: Sesama_wanita
Yoan dan Siska 02
Begitu sampai di kamar, Yoan menutup korden dan menyalakan lampu kecil. Suasana menjadi remang-remang dan bernuansa merah. Dia juga menyalakan lilin besar yang memancarkan cahaya kuning dan aroma sensual. Siska bertanya, “Apa kita mau langsung sekarang juga? ” Yoan menjawab ‘yup’ dan lalu mencium Siska dengan penuh nafsu. Setelah itu, Yoan menutup pintu kamar dan kamar mandinya, menciptakan suasana lebih intim. Yoan meminta Siska untuk membuka bajunya agar dia bisa melihatnya telanjang.
Yoan dan Siska 01
Teks ini menggambarkan percakapan antara dua orang, Yoan dan Siska, tentang pengalaman seksual dan keinginan Siska untuk merasakan orgasme. Yoan mencatat bahwa hubungan seksual yang mereka lakukan memiliki risiko lebih kecil dan kenikmatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan hubungan heteroseksual. Siska merasa bingung dan berdosa dengan situasi ini. Yoan meyakinkan Siska bahwa jika ia mengatakan tidak menikmati, maka ia tidak akan melakukannya lagi, tetapi Siska menyatakan keinginannya untuk melanjutkan. Siska meminta Yoan agar tidak mencari 'pasien' lain dan mengungkapkan bahwa ia masih ingin merasakan kenikmatan yang sama.
Diana dan Nina
Salam, para pembaca. Aku adalah penulis "Gairah Cinta Sesama Jenis", "Tante Rahayu", dan "Tante Rahayu dan Temannya". Kali ini, aku akan menceritakan pengalamanku dengan Diana dan Nina. Pukul delapan, saat aku masuk kantor, Nina, resepsionis KKN, menyapaku dengan ramah. Bramanto, satpam yang besar tetapi bersuara lembut, juga menyapaku. Aku bekerja di perusahaan percetakan dan penerbitan terbesar di Indonesia sebagai manager. Usia 28 tahun dan gelar S1 dan S2 membantuku meraih posisi ini, meski menyebabkan kecemburuan di antara senior. Ruang kerjaku terletak di lantai 4, cukup nyaman untukku.
My True Love
Hai! Mungkin kalian masih ingat denganku, aku Bunga, penulis cerita "TEMAN LESBI DARI CHATTING". Setelah Mbak Lina kembali ke Jakarta, aku mulai petualangan sebagai seorang lesbian. Aku masih sering berhubungan dengan Mbak Lina. Selama liburan semester, aku mengunjungi tempatnya di Menteng. Di Jogja, aku mencari komunitas lesbian dan menemukannya secara tidak sengaja di Kafe "J" pada malam Minggu. Kafe itu ramai, hampir semua pengunjungnya perempuan, dan seorang gadis datang menyapaku.
Devi, Kekasihku
Hai, namaku Felicia. Aku adalah murid kelas satu di SMU Swasta dan berumur 16 tahun. Teman-temanku bilang aku pintar dan cantik, dan aku merasa begitu. Banyak teman cowok yang memandangiku. Tinggiku 173 cm dan berat badan 45 kg. Rambutku baru saja dipotong sebahu, dan dengan penampilan baru ini, aku semakin diperhatikan. Kulitku putih mulus, dan aku aktif di sekolah, yang membuatku populer. Teman sekelasku, Devi, juga cantik dan lebih populer dariku. Dia pandai bermain basket dan memiliki tubuh yang mendukung kemampuan tersebut.
Teman Lesbi dari Chatting
Hai, namaku Bunga (samaran), umur 21 tahun, aku masih kuliah di salah satu PTN terkenal di Jogja. Aku adalah gadis yang menyukai sesama jenis, dan aku menyadarinya sejak SMP kelas 3. Pengalaman lesbianaku dimulai sejak kelas 1 SMA. Cerita ini dimulai dari kegemaranku chatting di IRC dua tahun lalu. Dengan nickname (edited), aku menjelajahi dunia cyber dan menemukan chat room lesbian. Aku berkenalan dengan beberapa orang, terutama wanita, dan merasa terganggu karena banyak laki-laki penipu di channel tersebut.
Tante Rahayu dan Temannya
Aku mulai membuka pakaianku, tapi Tante Ayu memaksaku untuk melepaskan bra-ku juga karena akan kelihatan jika memakai gaun itu. Aku agak risih karena di kamar ada Tante Santi, tapi kuturuti saja. Aku membuka bra-ku sambil membelakangi mereka, namun takut Tante Santi bisa melihatku lewat cermin. Setelah mencoba gaun dan melepaskannya, Tante Ayu tiba-tiba menarik tanganku dan memelukku dari belakang. Tante Santi tidak terkejut dan Tante Ayu bertanya apakah Tante Santi boleh ikut bergabung, dan aku hanya mengangguk malu-malu. Tante Santi mendekat dan mengecup bibirku.
Tante Rahayu
Aku adalah penulis cerita Gairah Sesama Jenis. Percintaanku dengan Ira bukan yang pertama dengan sesama jenis, karena aku adalah petualang cinta. Aku ingin menceritakan pengalaman seks pertamaku, yang terjadi sebelum aku melakukannya dengan cowok, dengan teman baik ibuku, Ibu Rahayu atau Tante Ayu. Peristiwa ini terjadi menjelang kelas 1 SMA di Yogya, saat kedua orang tuaku pergi ke Madiun. Aku meminta izin untuk menginap di rumah Tante Ayu yang cantik dan langsing selama 5 hari.
Romantika KKN
Ketika aku Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa terpencil di Jawa Timur, aku tinggal di rumah kepala desa bersama teman-teman wanita, sementara teman laki-laki menginap di rumah sekdes. Selama dua bulan, kami membantu masyarakat desa sesuai kemampuan dan jurusan masing-masing. Selain itu, kami juga mendapat tugas umum, seperti membuat petunjuk jalan dan membangun tugu. Aku yang jurusan administrasi lebih banyak membantu masalah pembukuan desa. Di kantor kepala desa, aku sering bertemu dengan kades muda yang berumur sekitar 30 tahun.
Gairah Sesama Jenis 02
Jemarinya bergerak melepaskan kaitan bra sport di punggungku, membuatku merasa lemah saat tersandar di dinding kaca. Ira menatapku dan mengagumi tubuhku yang terbuka. Ia memegang pinggangku dan menyuruhku berbalik. Dalam bayangan di kaca, aku melihat tubuhku dan Ira telanjang dada di belakangku. Ia memelukku dan mengusap paha serta menjalankan lidahnya di bagian dalamku. Rasanya geli ketika Ira memainkan jari-jari lentiknya, hingga aku tak mampu menahan diri dan harus tersandar lagi. Rintihanku menahan geli dan birahi.
Gairah Sesama Jenis 01
Jumat malam adalah waktu yang dinanti-nanti semua orang di kantor. Yang berkeluarga ingin menghabiskan waktu dengan keluarga, sementara yang masih single, seperti penulis, merasa kesepian setelah pacar pindah. Penulis adalah yang terakhir meninggalkan kantor, melihat teman-temannya bahagia dijemput pasangan. Meskipun penulis dianggap menarik dan punya banyak peluang untuk berkencan, ia merasa ragu dan tidak ingin menerima ajakan pria. Setelah berpikir, ia memutuskan untuk mengunjungi rumah temannya, Ira.