Kategori: Lain-lain

Friday 13th 01
Rumah kost di kawasan elit tampak seperti rumah biasa, tetapi memiliki beberapa kamar sewaan berkelas dan garasi besar. Di dalam, suasananya sedikit berbeda. Seorang wanita muda bernama Vin terburu-buru turun tangga dan bergabung dengan tiga orang lainnya di meja makan. Mereka menyapa satu sama lain, dan Vin menjelaskan bahwa dia hampir terlambat karena ada pekerjaan yang harus diselesaikan siang itu. Dia menyebut tugas tersebut sebagai proyek lama.

Obsesiku
Tadinya aku hanya iseng melihat iklan paranormal di tabloid misteri. Namun, satu iklan menarik perhatianku tentang memelet hati wanita agar mau mengikuti keinginan pemelet. Aku memang memiliki obsesi terhadap Merry, gadis cantik pemilik cucian mobil di Cijantung, Jakarta Timur. Dia tinggi dan langsing dengan lekukan tubuh yang menarik. Setiap kali aku mencuci mobil, dia tampak acuh tak acuh padaku. Banyak pelanggan lain yang lebih kaya dan tampan. Akhirnya, aku menghubungi paranormal tersebut setelah berbicara.

The Angels 03
Cindy tampak pasrah, terdiam dan menikmati aliran listrik yang mengalir di tubuhnya. Ia mengeluarkan suara erangan saat Neo menggigit putiknya. Neo terus membelai-putik Cindy yang berwarna kemerahan. Cindy terlihat gelisah, wajahnya memerah, dan matanya menyipit menahan kenikmatan. Ia meminta Neo untuk lebih cepat. Neo tidak menjawab tetapi menyelipkan jarinya ke dalam celana dalam Cindy. Namun, ketika Neo mulai merasakan sesuatu, mobil Van berwarna gelap tiba-tiba berhenti di depan mereka, membuat Neo geram.

The Angels 02
Cindy berdiri di depan cermin rias, bergoyang-goyang dengan gerakan sensual sambil setengah terpejam. Kamar tidurnya dihiasi poster artis pria dan penuh dengan tumpukan kertas serta majalah mode. Di keranjang sampah terdapat beberapa foto Cindy bersama seorang pemuda tampan. Suara ibunya memanggilnya dari luar, tetapi tidak terdengar jelas karena musik yang keras. Ibunya menekan tombol stop, mengingatkan Cindy untuk bersiap karena Kak Neo sudah menunggu. Cindy kaget dan segera mencari celananya.

The Angels 01
Seseorang mengetuk pintu ruang pribadiku saat aku sedang bersiap. Aku merasa terganggu, berharap orang itu datang di waktu yang lebih tepat. Ketukan itu terus berlanjut, bahkan saat aku meminta untuk menunggu. Aku melihat ke cermin dan mengagumi kecantikanku yang unik. Kemudian aku mengintip melalui lubang kunci dan melihat seorang pria muda. Rasa iseng muncul dan aku berdiri di depan cermin, memperhatikan tubuhku yang indah dan postur yang menarik perhatian.

Permainan Sebelah Kamar 02
Sambungan dari bagian 01, pemandangan ini membuat penisku mulai bereaksi. Cewek itu memiliki rambut hitam panjang, perawakan langsing, dan tinggi sekitar 160 cm. Dia mengenakan kaos dan rok mini berwarna pink. Pintu kamar mandi terbuka dan terdengar suara air. Ternyata, aku mengenal anak ini, si Andre, teman seangkatan dari teknik. Cewek itu juga aku kenal, dia Irene, teman seangkatan dari FE. Kami semua satu grup saat P4. Irene sering dekat dan berdiskusi dengan aku selama P4, dan kami seru berdebat, karena dia sportif dalam mengakui argumen yang kuat.

Permainan Sebelah Kamar 01
Mendung masih ada di luar saat aku melihat jendela kaca. Gedung tinggi di kejauhan terlihat samar. Mungkin sudah hujan di tempat lain. Suasana masih dingin meski hujan belum turun. Jam menunjukkan pukul 13:45, masih ada 15 menit sebelum praktikum selesai. Semua slide preparat sudah kuamati dan tidak ada masalah. Satu preparat sulit dilihat, namun akhirnya bisa. Aku minta bantuan Caroline untuk melihatnya karena merasa bosan dan ingin lebih yakin. "Carol, bantu gue dong. Ini preparat apaan sih? Gue susah nih ngeliatnya," kataku padanya.

Gadis Misteri 02
itu bisa membuat dia hamil, tapi entah kenapa mungkin setan sudah merasuki aku, aku takut kalau dia tahu dia malah tidak mau ML bersamaku, kan sudah tanggung. Akhirnya aku cuma jawab, "Bisa lah! " Setelah itu dia bilang dia juga ingin minum cairan orgasmeku, dan dengan semangat dia memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya. Tapi mungkin dia memang terlalu cepat orgasme, baru sekitar 10 menit aku jilat-jilati, dia orgasme lagi. Dia berhenti lagi dan bertanya lagi, "Tom kok kamu belum orgasme sih, sedang aku sudah 2 kali orgasme, caraku jilatinnya salah kali yach! " Aku bilang, "Tidak kok, lama-cepatnya orgasme tiap orang itu berbeda, lagian orgasme itu bisa terjadi berkali-kali. " Yah sudah setelah itu dia langsung meneruskan menjilat-jilat dan menghisap-hisap batang kemaluanku. Karena takut dia orgasme lagi kali ini aku pelan-pelan menjilat-jilat klitorisnya, sambil tanganku kembali mencari kedua buah dadanya yang amat menantang di depanku itu. Sekitar 10 menit kemudian akhirnya aku orgasme juga dan spermaku langsung ditelan oleh Vita sampai tidak tersisa sedikit pun juga. Setelah itu dia bingung lagi, "Kok barang kamu jadi kecil dan lemes sih Tom? " Yah sudah aku jelaskan lagi, "Kalau barang cowok setelah.

Gadis Misteri 01
Namaku Tommy (nama samaran), seorang mahasiswa PTS Komputer di Jakarta Barat, yang sekarang sudah semester VI. Cerita ini dimulai pada tahun 1997, saat malam pertama kuliah setelah liburan semester. Sejak semester 3, aku kuliah malam karena siangnya membantu ayahku di perusahaan. Kuliah malam ternyata sepi dan membuatku ngeri, karena teman-temanku pasti orang dewasa yang bekerja. Saat tiba di depan kelas yang sepi, aku duduk di depan dan mulai membaca novel dari temanku. Tiba-tiba, aku mendengar suara yang memanggilku.

Tante Cantik Idamanku
Hi, nama saya Andreas, teman biasa memanggil saya "Andrew". Saya seorang expat yang sudah lama tinggal di Jakarta, dan saya ingin bertanya kepada anda: Pernahkah anda memiliki fantasi seksual terhadap seorang wanita? Wanita itu bisa siapa saja, seperti guru, dosen, teman kerja, bos, bawahan, atau pembantu. Saya punya fantasi itu dan percaya atau tidak, saya adalah salah satu lelaki beruntung yang impian dan fantasinya akan menjadi kenyataan. Saya selalu menyukai wanita Asia, khususnya Yuli, yang memiliki daya tarik tersendiri meski tidak sempurna.

Terapi Nikmat
Panggil saja nama saya Ivan, seorang wanita berumur dua puluh tahun yang tinggal di Jakarta dan masih kuliah di PTS. Dari penampilan, saya terlihat biasa saja dengan wajah yang tidak cantik dan tidak jelek, serta tubuh yang proporsional. Saya sangat takut untuk mengenal cowok, termasuk membayangkan pernikahan dan urusan seks, karena pengalaman masa kecil. Saat kecil, saya pernah melihat Papa memukul Mama, dan kejadian itu membuat saya takut untuk berkomunikasi dengan orang tua saya.

Kenikmatan Dalam Mimpi
Hari masih pagi dan matahari belum lama bersinar. Jam dinding menunjukkan pukul enam lebih sedikit. Aku bangkit dari tempat tidur dengan pinggang yang sedikit linu, mungkin karena pertarungan cinta semalam. Aku berjalan ke kamar mandi dan melihat Linda masih tidur pulas. Setelah itu, aku menggunakan kloset dan merasakan lega saat air mengalir. Setelah mencuci tangan, aku melihat bayanganku di cermin dan merasa tubuhku penuh bekas gigitan. Kemudian, aku kembali ke tempat tidur untuk mengambil celana pendek hitam.