Kategori: Lain-lain

Memusnahkan Guna-Guna Pemikat Sukma 01 - cerita kategori Lain-Lain
Lain-Lain

Memusnahkan Guna-Guna Pemikat Sukma 01

👀 19 ⭐ 0.0

Berikut ini adalah kisah hidupku yang penuh dilumuri nafsu seks. Setelah suamiku meninggal pada akhir Oktober 1994, aku tinggal sendirian. Anak-anak kami, Basuki dan Nina, bekerja di Jakarta setelah lulus SMA. Mereka tinggal seminggu setelah ayahnya meninggal sebelum kembali bekerja. Walaupun kesedihan tidak boleh berlarut-larut, kami harus berjuang mempertahankan hidup. Suamiku yang bekerja sebagai makelar tidak selalu membawa hasil, tapi usaha dan kerja kerasnya membuat anak-anak kami sukses di sekolah. Aku mendukungnya dengan mengatur keuangan keluarga.

Three Somes Party - cerita kategori Lain-Lain
Lain-Lain

Three Somes Party

👀 20 ⭐ 0.0

Namaku Dody. Aku bekerja di perusahaan IT di Bandung dan berusia 28 tahun, masih single. Aku biseks dan merasa ini adalah kelebihan karena suka cewek dan laki-laki. Fantasi seks terbesarku adalah bermain seks dengan laki-laki dan perempuan (threesomes). Pada awal tahun 2001, tepatnya Februari, kesempatan itu muncul. Aku mulai dekat dengan rekan kerja bernama Andri. Kami jadi akrab karena satu proyek, meski sebelumnya kami tidak dekat. Aku kagum padanya, meskipun wajahnya biasa saja, badannya atletis.

Satu Tahun Berlalu - cerita kategori Lain-Lain
Lain-Lain

Satu Tahun Berlalu

👀 18 ⭐ 0.0

Malam itu, aku berbaring di tempat tidur dengan perasaan kalut. Sudah satu tahun sejak aku mengenal Lucy, yang kini sedang melakukan Kerja Praktek di Malang. Jam menunjukkan pukul 11 lebih 6 menit. Aku ingin tidur, tetapi pikiranku tidak tenang, ditambah hawa panas di kamarku. Pikiran-pikiran tidak baik mulai menyerangku, dan aku merasa gelisah. Akhirnya, aku mengambil dua botol Lipovitan dari kulkas dan meminumnya. Setelah itu, aku duduk di kasur dan merasa sangat tidak nyaman. Rasa tidak tahan muncul, dan aku mulai memegang penisku.

Cewek Misterius 02 - cerita kategori Lain-Lain
Lain-Lain

Cewek Misterius 02

👀 19 ⭐ 0.0

aku terus menghisap bibir vagina dan klitorisnya. "Ohhh. . Massss. . . " tiba-tiba tubuhnya melemas dan jatuh di kasur, melepaskan kepalaku. Aku memanjat tubuhnya dan mengecup bibirnya lembut, disambut pagutan lidah dan bibirnya. Kami berciuman hingga ia melepas bibirku dengan napas terengah-engah dan kami berpelukan erat. "Hhhh, Mas Sonyyy. . nikmat, Mas. . " Setelah itu, ia turun dari ranjang, kembali membawa air dingin dan mengisinya ke gelas. Ia mengatakan, "Ayo Mas Son, airnya diminum, dengan air ini Mas akan menjadi kekasihku selamanya. Di manapun Mas berada, saya akan di samping Mas. "

Cewek Misterius 01 - cerita kategori Lain-Lain
Lain-Lain

Cewek Misterius 01

👀 22 ⭐ 0.0

Waktu itu bulan April 2000, aku berada di Malang untuk auditing sebuah perusahaan. Aku menginap di hotel bersama dua rekanku, Andrey dan Erik. Setelah pekerjaan selesai, kami punya waktu sehari untuk menikmati kota. Temanku ingin menghabiskan waktu dengan gadis-gadis nakal, tetapi aku ingin bersemedi memikirkan nasibku karena sering gagal dalam cinta. Aku beri tahu mereka, tetapi mereka menertawakan niatku. Aku tetap bertekad untuk nyepi dan pergi ke tempat tirakat pagi-pagi.

The Birth of A Hunter 02 - cerita kategori Lain-Lain
Lain-Lain

The Birth of A Hunter 02

👀 25 ⭐ 0.0

Sambungan dari bagian 01 Pagi menjelang. Sinarnya masuk melalui jendela, memaksaku untuk terjaga. Tempat itu kosong, membuatku bertanya-tanya apakah ini mimpi. Aku menekan tombol merah di samping tempat tidur, dan seorang malaikat datang, tersenyum tanpa menjawab pertanyaanku. Ia berbicara dalam bahasa yang tidak kumengerti, dan aku merasa terperangkap. Tubuhku merasa kelu, dan aku bingung tentang apa yang terjadi. Malam menjelang, aku melihat Venus mendekat sebelum obat yang diberikan memaksaku terjatuh dalam kegelapan. Tiga hari berlalu dalam kepedihan dan kebencian.

The Birth of A Hunter 01 - cerita kategori Lain-Lain
Lain-Lain

The Birth of A Hunter 01

👀 27 ⭐ 0.0

Di Bogor pada tahun 1992, pagi yang panas membuat sekelompok anak muda tertawa riang setelah turun dari bis. Mereka harus berjalan selama 15 menit ke sekolah. Namun, seorang pemuda berjalan sendirian di belakang mereka, tidak bergabung dengan teman-temannya. Ia terlihat murung dan hanya memainkan koin di kantongnya. Saat mendengar tawa teman-temannya, ia berhenti sejenak, tersenyum, dan berbalik pergi ke arah yang berbeda. Di terminal bus Baranang Siang, suasana tidak ramai dan ia merasa teriknya matahari sangat menyengat.

Galuh Gadisku - cerita kategori Lain-Lain
Lain-Lain

Galuh Gadisku

👀 23 ⭐ 0.0

Cahyo sangat mencintai Galuh, tetapi merasa sulit untuk mendekatinya karena Galuh tampak terlalu tinggi untuk dijangkau. Sementara itu, pemuda lain berhasil merebut perhatian Galuh, menghancurkan rasa percaya diri Cahyo. Meskipun banyak orang mengejeknya karena tidak berani mengungkapkan perasaannya, Cahyo merasa itu adalah urusannya sendiri. Ia lebih memilih menikmati kehadiran Galuh dari jauh dan percaya bahwa suatu saat impiannya bisa terwujud. Pada malam minggu, Cahyo bersiap membawa makan dan minum untuk melihat Galuh.

Cewek ? Cewek ??!!? 02 - cerita kategori Lain-Lain
Lain-Lain

Cewek ? Cewek ??!!? 02

👀 21 ⭐ 0.0

Empat hari kemudian, Moogie berbincang dengan seorang 'mbak' yang merokok. 'Mbak' itu menjelaskan bahwa mereka tidak minta dilahirkan sebagai pria atau waria sehingga tidak seharusnya diusir dari jalanan. Moogie setuju dan tertawa, sementara 'mbak' itu membungkus lemper untuk mereka. Moogie bangga dengan cara dia berbicara. Namun, dia merasa lapar dan meminta makanan. Mereka akhirnya mencari warung pecel Madiun sesuai permintaan Moogie.

Cewek ? Cewek ??!!? 01 - cerita kategori Lain-Lain
Lain-Lain

Cewek ? Cewek ??!!? 01

👀 23 ⭐ 0.0

Sinopsis: Setelah Jay pergi, Ray mendapatkan rekannya yang baru, Moogie. Awalnya, Ray merasa Moogie hanya menyusahkan, tetapi mereka mulai akrab dan menjalin hubungan yang lebih dekat. Masalah dimulai di bandara Juanda pada 15 Juni 2001. Ray merasa kesal dengan kepergian Jay, yang telah bersamanya selama tiga tahun. Dia merindukan sahabatnya dan harus menyelesaikan banyak tugas. Keesokan harinya, saat pemotretan di hotel Nv, Jodi bertanya kepada Boss kenapa model yang dipilih tidak menarik.

Memusnahkan Guna-Guna Pemikat Sukma 07 - cerita kategori Lain-Lain
Lain-Lain

Memusnahkan Guna-Guna Pemikat Sukma 07

👀 22 ⭐ 0.0

Sambungan dari bagian 06 Tubuh polos kami tumpang tindih bagai tidak mau lepas. Nafasnya ngos-ngosan bagai kuda habis berpacu. Dua jam lebih kami berpadu nafsu, bersatu raga. Masih sekitar pukul sepuluh malam waktu ini, padahal prosesnya masih akan berlangsung hingga subuh. Proses apa lagi yang akan kujalani selama enam jam berikut? "Mari kita membersihkan tubuh, Sur. . " ajak Mbah Purwo. Aku mengikuti langkahnya. Bagai seorang anak kecil, ia memandikanku dengan air kembang mawar. Menyiramiku. Menggosok seluruh tubuhku dengan kembang. Menyabuni tubuh telanjangku. Lalu ia menyuruhku melakukan hal yang sama terhadap dirinya. Kusirami. Kugosok dengan kembang. Kusabun. Kemudian kurasakan ia memegang tanganku yang masih sibuk menyabuni dadanya. Membawanya turun dan terus turun hingga sejengkal di bawah pusarnya, lalu ia memintaku menyabun bagian itu secara khusus. Rasanya belum lama, namun benda ajaib itu telah bergairah lagi. Menantang. Pelan tubuhku terdorong ke dinding. Rapat. Dan kian rapat tubuh itu melekat ke tubuhku. Tangannya mengelusku. Membelaiku, dan perlahan mengangkat paha kiriku. "Iihh. . ! " aku terpekik ketika ia telah memasukiku. "Ap. . apa ini juga salah satu syarat, Mbah? " "Bukan, Sur. Tapi kau tak keberatan menampung hasratku lagi, kan? " "Uuhhh. . . gila! " aku melenguh. Pelukannya mengetat. Tubuhku semakin tergencet ke tembok. "Apa yang tadi masih belum puas, Mbah? aku.

Memusnahkan Guna-Guna Pemikat Sukma 06 - cerita kategori Lain-Lain
Lain-Lain

Memusnahkan Guna-Guna Pemikat Sukma 06

👀 22 ⭐ 0.0

Sambungan dari bagian 05. Sebentar kemudian, gaun yang kukenakan sudah terbang entah kemana. Aku tidak perduli. Kain penutup aurat bagian bawahku juga ikut merosot. Kulucuti apa saja yang melekat di tubuhnya. Kami bagaikan dua bayi yang baru lahir. Kutarik dia hingga kami roboh di atas tilam wangi melati. Ingin kupuasi dahagaku. Kubenamkan wajahnya di dadaku. Beberapa bulan tidak bertemu, Mas Wid begitu perkasa. Ia mencumbuku dengan kuat. Terasa nikmat dan menggoda. Mas Wid begitu liar dan dahsyat. Aku kewalahan. "Hisap, Sur! " perintahnya. Aku ketagihan dan menikmati semua ini.