Kategori: Konvensional

Ida yang Malang
Sebut saja nama saya Asuk, kini saya kuliah di Sydney. Setahun yang lalu, saya pacaran dengan cewek bernama Ida. Hubungan kami tidak disetujui orang tua karena perbedaan agama dan ras, sehingga kami terpaksa menjalin hubungan secara diam-diam selama tiga bulan. Ketika orang tua saya mengetahui, mereka marah dan mengirim saya ke Sydney untuk kuliah. Sebelum berangkat, saya bertemu Ida untuk berpamitan. Dia tampak sedih dan tidak ingin berpisah. Di rumahnya, Ida tiba-tiba mencium saya, yang membuat saya kaget.

Malam Minggu
Aku bernama Iwan Budi, pemilik PT. Prima yang bergerak di bidang komputer. Aku sudah menikah dan memiliki anak, tetapi hubungan intim dengan istri tidak memuaskan sehingga aku mulai mencari wanita lain. Sekretarisku, Yanti, yang muda dan cantik, menarik perhatianku. Pada hari Sabtu, aku menyuruhnya lembur. Saat hanya berdua di kantor, aku merasa ragu untuk mendekatinya. Namun, aku mulai mengajak Yanti berbicara dan bertanya apakah dia ada acara malam itu. Dia menjawab tidak ada.

Suamiku Seorang yang...
Aku benar-benar kewalahan melayani suamiku di atas ranjang. Dekapan erat dan napas yang memburu mengiringi permainan seks kami. Peluh mengalir deras, dan goyangan suamiku seakan tak ada habisnya. Aku hanya bisa berdesah dan mencengkeram sprei ranjang sebagai pertahanan terakhir. Tangan suamiku meremas payudaraku dan membelai pahaku, semakin cepat goyangan suamiku, semakin nikmat yang kurasakan. Aku merasa lemas, tak mampu lagi membuka mata, dan pasrah menahan orgasme yang berulang. Aku hanya bisa menahan napas dan merintih, berharap suamiku segera mencapai orgasmenya setelah tiga ronde kami bertempur dalam birahi.

Rasanya...
Saya punya kisah nyata tentang teman-teman cewek di Amerika, khususnya Lia yang berusia 19 tahun dan tinggal di apartemen mewah dekat kampus. Suatu ketika, saat saya mengunjungi mereka, saya bertanya tentang pacarnya. Lia menyatakan dia merasa kesepian setelah pacarnya pulang. Saya mencoba menghiburnya, dan saat bercanda tentang pelayanan pacarnya, Lia mengungkapkan kebingungannya karena tidak pernah merasakan orgasme meskipun pacarnya bertahan lama. Saya menawarkan untuk membantu Lia merasakan orgasme tanpa penetrasi, dan Lia menyetujui. Kemudian, saya mulai membuka kancing bajunya.

Kenikmatan
Setelah "Pelajaran Berharga", aktivitas bersenggama kami membaik, walau kuantitasnya belum memuaskan. Ada waktu ketika istriku mulai meminta dan bahkan memulai sendiri. Suatu pagi, dia tiba-tiba memeluk dan meraba, membuatku terkejut. Aku berusaha tidur lagi, tapi dia makin dekat dan mengatakan "Mama mau dong. " Kami bercanda tentang bersetubuh, dan aku mengajaknya mandi. Dia mengingatkan bahwa itu milik anak kami, namun aku tetap berusaha merayunya.

Sekretaris Boss
Saya bekerja di sebuah perusahaan eksport-impor di Kuningan. Sekretaris bosku, Ina, terlihat memberi sinyal, tetapi saya tidak berani berbuat macam-macam karena segan sama bos. Suatu hari, bos pergi dan menugaskan saya mengerjakan tugas rahasia di ruangannya, meminta saya meminta file kepada Ina. Tanpa sengaja, Ina mulai mendekat saat memberi file dan menggoda saya. Kami mulai bersentuhan, dan tanpa sadar, kami berciuman di kantor saat situasi semakin tidak terkontrol.

Pagi di Italy
Nama saya Vivian, umur 25 tahun, dengan kulit putih bersih dan bentuk badan menarik. Saya mengelola pabrik garment keluarga dan tinggal sendirian di apartemen di Jakarta Barat. Saya menikmati seks dan telah membaca banyak buku erotis. Saya mencari pengalaman baru di kafe-kafe dan tidak merasa seks harus hanya dengan pasangan tetap. Saya baru mengenal Erick di O'Reylis dan baru tidur bersamanya bulan Juli lalu. Pengalaman pertama bersama Erick sangat memuaskan.

Kerja Lembur 02
Sambungan dari bagian 01 Tanpa banyak kata, ia lalu memajukan kepalanya dan mengulum bibirku, aku terpejam ketika merasakan lidahnya menerobos mulutku. Aku agak terkejut ketika ia melepaskan bibirnya dari bibirku. Belum sempat aku membuka mata, aku sudah merasakan jilatan lidahnya membasahi leherku yang jenjang, merambat menyusuri bahuku..., hangat sekali rasanya. "Nngg...", Aku mulai merintih pelan sambil menengadahkan kepalaku. Sementara lidahnya melingkar-lingkar mengolesi leherku, turun ke belahan dadaku..., menari-nari di situ..., uhh..., aku semakin tak karuan rasanya. "Augh, cium yang aku mesra...!" Aku meracau tak karuan. "Wah..., ketahuan nih, udah pengen yaa?", Godanya nakal. Aku sudah kesetanan, segera kudekap kepalanya dan kutarik mendekati dadaku, dan kubusungkan kedua dadaku agar ia segera mengulum puting susuku. Dia malah berkata lagi, "Iya, iya aku tahu maksudnya kok..., sslurp". "Uhgkk",

Kerja Lembur 01
Nama panggilanku Sari. Aku berusia 25 tahun dan bekerja di sebuah perusahaan swasta di Surabaya. Secara fisik, aku blasteran Jawa-Jepang, tetapi banyak orang mengira aku keturunan Chinese. Aku memiliki tinggi 176 cm dan berat 59 kg, serta merasa memiliki bentuk tubuh yang bagus. Sejak remaja, kehidupan seksualku tergolong cukup 'bebas'. Saat itu akhir Juni 1999, aku sibuk mengevaluasi laporan kerja dan memutuskan kerja lembur. Gedung perkantoran mematikan listrik setelah pukul enam sore, jadi aku menyewa ruang khusus untuk lembur.

Besanku, Kekasihku 02
Sambungan dari bagian 01 Setelah istriku pergi, Pak Har dan istrinya datang ke kamarku. Mereka menanyakan kondisiku dan Pak Har mengatakan bahwa mungkin ada makanan yang tidak cocok. Aku memberi tahu mereka bahwa aku hanya masuk angin sedikit dan akan segera sembuh. Bu Har menawarkan untuk membawakan obat tolak angin, tetapi aku menolak karena sudah dipijat istriku. Pak Har mengusulkan agar istrinya saja yang mengerok, karena itu sangat membantu. Kemudian, Bu Har pergi untuk mengambil alat kerok.

Besanku, Kekasihku 01
Kejadian ini berlangsung beberapa bulan lalu ketika anakku melangsungkan pesta pernikahannya di kota kecil Pr di Jawa Timur, di rumah calon mertuanya, Pak Har dan Bu Har. Aku dan istriku tidak setuju anakku segera menikah, karena ia baru lulus. Namun, keluarga perempuan mendesak agar mereka cepat menikah. Akhirnya, kami merestuinya. Tiga hari sebelum pernikahan, kami sampai di kota Pr dan disambut hangat oleh keluarganya.

Bulan Madu
Pengalaman menarik ini kami alami sewaktu kami berbulan madu di Pulau Bali dan Lombok. Pada saat itu, situasi sepi sehingga kami melakukan hubungan seks di tepi pantai sambil merekamnya. Di hotel, kami juga sempat diintip oleh pegawai hotel. Saya dan Vonny suka bereksperimen dalam hubungan seks, dari gaya hingga alat bantu, serta membuat foto dan film. Vonny adalah istriku yang kukenal sejak SMA dan kami sering melakukan hubungan seks saat kuliah di Malang.