Kategori: Massal

Sekali Mendayung, Dua Pulau Terlampaui
Kami ke kamar atas dan melucuti pakaian hingga tidak ada yang tersisa. Santi memainkan lidahnya dengan baik di mulutku dan kemaluanku, sementara aku meraba rambut kemaluannya. Vaginanya masih kering. Kami mengeluarkan desah napas kecil, dan aku meraba klitorisnya. Santi mengajakku berlutut, dan aku mengerti posisinya. Burungku sudah dikulumnya, dan aku membuat vaginalnya mengeluarkan cairan yang harum. Hisapan Santi membuat burungku keras tapi terasa sakit, namun dia pandai mengatur irama.

Saya dan Rere, Adik Mirna
Waktu itu sudah malam, sekitar pukul 9. Saya dan Mirna baru saja menyelesaikan babak ketiga pertandingan antar jenis kelamin. Kami ada di rumah Mirna, suami Mirna, Andre, sedang tidak di rumah. Saya punya alasan jika istri saya bertanya banyak. Mirna mengatakan bahwa dia tidak pernah bosan dengan saya. Saya bertanya tentang suaminya, Andre, dan Mirna menjelaskan bahwa Andre itu biasa saja. Kami mau mulai babak keempat, tetapi anak Mirna, Vina, masuk ke kamar dan bertanya tentang permainan kami. Vina ingin tidur dan meminta Mirna menemaninya.

Selingkuh dengan Ami
Aku menonton televisi di kamarku saat Fay keluar dari kamar mandi dengan baju tidur. Dia terlihat ingin tidur cepat. Fay berbaring di sampingku dan menutup matanya. Aku merasa kecewa karena menunggu dia. Ketika aku memanggilnya, Fay tersenyum dan mendekat, membelai wajahku. Aku merasa nyaman saat mengaguminya. Setelah mencium pipiku, dia berkata ingin tidur. Aku mengguncangnya, tetapi dia tetap mengantuk. Meskipun begitu, aku merasa dia istri yang hampir sempurna dengan sifat dan perhatian yang baik.

Kisahku dengan Sepasang Lesbi
Ini adalah kisah nyata yang terjadi di tahun 1997 ketika saya berusia 23 tahun. Saya berhubungan dengan sepasang lesbi, Rina (23 tahun) dan Rini (21 tahun). Saya bertemu Rina di lokasi syuting film percintaan, di mana saya menjadi pemeran utama pria. Karena dua wanita lainnya sudah memiliki pacar, saya menjadi dekat dengan Rina. Kami sering berbicara, tetapi tidak tentang hubungan. Suatu hari, Rina bertanya apakah saya bisa menyimpan rahasia dan mengajaknya berkencan dengan syarat tertentu.

Pesta "Assoy" 02
Sambungan dari bagian 01 Dengan posisi berdiri, aku memasukkan kemaluanku ke dalam liang miliknya secara perlahan. Aku menikmati setiap momen saat batang kemaluanku memasuki vaginanya hingga penuh berada dalam rahimnya. Ohh... akhirnya! Inilah rasanya liang kenikmatan Ami, yang dulu selalu kuimpikan. Seluruh urat di kemaluanku berdenyut-denyut dan darahku berdesir hebat saat itu. Kupeluk pinggangnya, dan Ami pun memelukku dengan erat sambil menggoyangkan pinggangnya. Dua gundukan daging di dadanya yang montok itu menekan dadaku, bergesek-gesek menimbulkan kenikmatan tersendiri dari kekenyalannya. Dani pun tidak tinggal diam. Ia membuka pantat Ami, dan menyodomi Ami. Ami berteriak keras saat anusnya ditembus oleh Dani. "Aduuuhhh... p.. elan-pelan... Dan, sakiit..." Gila juga sebenarnya. Suaminya sedang asyik meyetubuhi Lia, sementara aku dan Dani menggarap Ami habis-habisan. Aku melirik seklias ke arah Feby

Pesta "Assoy" 01
Aku pergi ke rumah Joe dengan pembantuku. Sampai disana, Dani sudah hadir dan kami dijamu makan siang oleh Joe dan Ami. Setelah ngobrol, kami bermain badminton di halaman yang luas. Tiba-tiba, dua cewek menarik datang, teman Ami. Joe kemudian bertanya tentang pendapat kami mengenai mereka. Kami terkejut saat Joe bilang Ami mengundang mereka untuk pesta malam itu. Setelah bersiap dan meminum obat kuat, kami berkumpul di ruang tengah dan melihat Ami dengan dua temannya yang mengenakan baju menarik.

Jaga Rental
Cerita ini dimulai saat saya menjaga rental VCD milik teman. Saya bersama dua cewek teman saya saat itu. Jam menunjukkan pukul 23:50 WIB dan teman-teman saya pamit pulang. Saya tidak ikut pulang karena itu juga rumah saya. Beberapa menit setelah mereka pergi, mobil berhenti dan saya melihat ada dua cewek di dalam mobil. Salah satu dari mereka terlihat turun dengan rok panjang, sementara yang lain menggunakan celana ketat. Kedua cewek yang berusia lebih tua itu mulai memasuki rental dan tampak bingung memilih VCD.

Cheerleader Baru
Namaku Deny, aku adalah siswa SMU di sekolah besar yang terkenal. Meskipun penampilanku biasa saja, aku menarik karena kekayaan orangtuaku. Setiap hari, aku mengendarai Honda Estillo yang dimodifikasi dan membawa HP Nokia 8250. Sikapku yang royal terhadap cewek cantik menarik perhatian, terutama cewek matre. Sekolahku memiliki berbagai ekstrakurikuler, dengan cheerleader menjadi yang paling menarik bagi cewek centil, karena seleksinya ketat. Anggota cheerleader biasanya memiliki tubuh seksi dan memakai pakaian minim saat tampil.

Vonny dan Nadya
Sebelumnya aku minta maaf jika ada kata-kata yang kurang tepat. Aku adalah mahasiswa di sebuah universitas swasta di Bandung. Saat SMU, aku dikenal sebagai "abuy" (anak buaya), dan cewek-cewek menganggap aku romantis. Saat kelas 3 SMU menjelang Ebtanas, aku belajar dengan teman wanita, Vonny dan Nadya, tanpa memikirkan yang lain. Banyak cowok yang "sirik" karena aku dekat dengan mereka, yang terkenal di sekolah. Suatu saat, aku berangkat ke rumah Vonny saat hujan deras, tetapi aku tetap berusaha untuk sampai karena sudah berjanji untuk belajar bersama.

Perjalanan Hidup Sepasang Teman 03
Aku mulai menyukai bentuk itu dan ingin tahu nikmatnya seperti Rina. Aku mulai menikmati tubuh mereka dan penasaran dengan milik Heri. Kulakukan seperti Rina dan merasakan kenikmatan, meski ada rasa asin yang malah kusukai. Pengalaman itu membuatku merasa birahi dan mereka menggilirku secara bergantian. Setelah liburan, kami tetap bersentuhan di jalan. Mereka menunjukkan rasa tanggung jawab dan ingin memiliki aku dan Rina sepenuhnya. Aku tidak menyesali hubungan ini dan mereka bahkan berniat untuk menikahiku.

Perjalanan Hidup Sepasang Teman 02
Setelah beristirahat, pacar Rina pergi, dan aku bersembunyi di lantai atas rumahnya. Rina terkejut melihatku dan kami saling tersenyum. Dia bertanya sudah berapa lama aku di sana, dan aku menjawab sudah lama. Rina mengajakku ke kamarnya untuk bercerita. Dia bertanya apakah aku melihat pacarnya, dan aku mengaku melihat mereka berdua. Rina penasaran dan mengungkapkan bahwa ini bukan pengalaman pertamanya. Dia mengatakan sering melakukannya di rumah pacarnya dan masih berhubungan dengan mantannya.

Perjalanan Hidup Sepasang Teman 01
Di usia dewasa, aku merasa bangga menjadi orang yang ceria, supel, dan menarik. Aku suka berkumpul dengan kenalan baru untuk saling mengenal. Temanku, Rina, memiliki penampilan menarik, tetapi aku merasa memiliki lebih dari itu. Kami berdua senang memakai pakaian ketat untuk menunjukkan tubuh kami yang dipuji orang-orang. Namaku Yulia, dan aku sangat dekat dengan Rina. Kami sering bersama, membandingkan penampilan dan mencoba berbagai pakaian yang menampilkan keindahan tubuh kami.