Kategori: Hewan

Moci, Simpanse Tersayang
kantorku, aku langsung mandi. Susan yang katanya lagi kangen berat sama Marcel tengah asik nonton VCD. Tidak tahu apa filmnya, tetapi yang jelas Susan suka drama yang romantis. Usai mandi aku menemani Susan menonton VCD. Tentu saja Moci dan Blacky setia menemani kami. "Wuih seriusnya. Film apaan sih San. . ? " tanyaku. "Dramanya Roberth de Niro nih Lin. Lagi seru. Eh, tadi si Ivon kemari ngasih titipan buat kamu, tuh ada di meja tengah. . ! " jawab Susan sekaligus memberitahuku kalau si Ivon memberikan titipan. Ivon itu kenalan baruku, pemilik Salon Ivon. Dan ternyata yang dibawanya adalah titipan Mas Johan, VCD porno, he. . he. . he. . ! "Apaan tuh Lin. . ? " tanya Susan saat aku membuka koran bungkusan VCD itu. "Eh, ini Sus. . , titipannya Mas Johan. Film BF. . ," jawabku sekenanya. Tanpa basa basi, Susan langsung merebut 3 keping VCD porno itu dari tanganku. "Kita nonton yuk. . ! Buat hiburan. . ," katanya. Yah, sore itu 3 film BF kami lihat bersama-sama, Moci dan Blacki kami ungsikan dulu keluar kamar. Malam harinya, setelah makan malam, rasanya aku mengantuk sekali, aku pun langsung tidur. Tetapi aku terjaga sekitar pukul 12 malam, biasa, kebelet pipis. Eh, tiba-tiba aku sadar kalau si Susan tidak ada di sisiku. Kemana ya. . ? Ah, aku langsung saja ke

Aku Korban Birahi Anjingku 03
Sambungan dari bagian 02 Akhirnya dengan suatu gerakan dan tekanan yang cepat, Tarzan mendorong pantatnya ke depan dengan kuat, sehingga batang kemaluannya yang telah terjepit diantara bibir kemaluanku yang memang telah basah kuyup dan licin itu, akhirnya terdorong masuk dengan kuat dan terbenam ke dalam kemaluanku, diikuti dengan jeritan panjang kepedihan yang keluar dari mulutku. "Aaduuuhh!" sempat terlintas di dalam otakku, "Ooohh gila.. betapa besarnya!" kepalaku tertengadah ke atas dengan mata yang melotot serta mulut yang terbuka megap-megap kehabisan udara serta kedua tanganku mencengkeram dengan kuat pada kasur. Akan tetapi Tarzan, tanpa memberikan kesempatan padaku untuk berpikir dan menyadari keadaan yang sedang terjadi, dengan cepat mulai memompa batang kemaluannya dengan gerakan-gerakan yang buas, tanpa mengenal kasihan pada nyonyanya yang baru pertama kali ini menerima batang

Aku Korban Birahi Anjingku 02
Sambungan dari bagian 01, Mas Ferry masih mengerang dengan tubuh bergetar karena kenikmatan saat aku menggigit pentil dadanya dan mencakar punggungnya. Kami terkulai lemas setelah berhubungan seks selama hampir 2 minggu. Saat Mas Ferry harus berlayar karena cutinya habis, aku mengantarnya ke pelabuhan. Sejak itu, hidup kami mengikuti jadwal tugas Mas Ferry yang bergantian di Riq dan di darat selama hampir 5 tahun. Besok Mas Ferry kembali dan kami akan menikmati kebersamaan selama 1 minggu untuk memenuhi kebutuhan seksual kami setelah 2 minggu terpisah.

Aku Korban Birahi Anjingku 01
Namaku Marni, umurku 30 tahun, dan suamiku Ferry berumur 35 tahun. Dia bekerja sebagai tenaga ahli di perusahaan pengeboran minyak lepas pantai, dengan waktu kerja 2 minggu di atas Riq dan 1 minggu cuti di darat. Selama Ferry bertugas, aku tinggal di rumah bersama pembantu kami, Mbok Minah yang berumur 55 tahun, dan seekor anjing herder jantan besar. Anjing ini diberikan oleh seorang expatriate dari Italy yang pernah tinggal di Indonesia. Aku juga akrab dengan istri expatriate tersebut yang berumur 27 tahun. Sebelum bertemu Ferry, pengalaman berhubungan dengan lelaki lain tidak banyak.

Maniak Hewan 02
Aku setengah berlari menghampiri mereka. Payudaraku bergelantungan ke segala arah. Aku meminta salah seorang dari mereka untuk mengantarkan aku ke toko kecil dekat rumahku, itu hanya alasan. Saat naik becak, aku sengaja membungkuk agar payudaraku terlihat. Setelah membeli sesuatu, aku kembali naik becak untuk pulang. Jalan menuju rumahku jelek dan bergoyang. Para tukang becak mungkin melihat payudaraku dan mengikuti kami. Setelah sampai, aku dibayar tukang becak dan tiba-tiba disekap orang dari belakang yang mengancamku. Aku dibawa masuk ke rumah kosong di sebelah rumahku.

Maniak Hewan 01
Namaku Mei, umur 19 tahun, tinggal bersama dua pembantuku, Siti dan Jono, di rumah kontrakan. Aku seorang siswi SMU swasta di Surabaya. Saat ini liburan sekolah dan aku malas untuk pulang. Aku memiliki kebiasaan aneh, yaitu suka perhatian dari orang-orang, terutama yang bekerja sebagai tukang becak, tukang sampah, dan penjual makanan, terhadap payudaraku yang berukuran besar. Aku sering menarik perhatian mereka dengan cara tertentu, seperti berolah raga tanpa memakai BH.

Betina Untuk Si Bruno 03
Saya dapat merasakan air maninya yang hangat menghujani rahimku. Aku baru menyadari bahwa air mani anjing terasa lebih panas daripada air mani manusia. Bruno berusaha menarik kontolnya dari dalam memekku setelah puas melampiaskan nafsunya, tetapi ia tidak bisa melakukannya. Kami terikat bersama. Setelah bersetubuh, seekor anjing jantan memiliki buhul di sekitar kelaminnya, yang memastikan kontol tetap berada dalam memek betina agar sperma dapat mencapai sel telur. Kami baru bisa terpisah setelah kelamin jantan mengerut kembali, yang memakan waktu antara 15 hingga 45 menit. Aku menikmati saat-saat intim tersebut dan merasa dimiliki.

Betina Untuk Si Bruno 02
Kau ingin agar ia menyetubuhiku dan mengawiniku serta mengisi rahimku dengan benih anjingnya? Tepat sekali, Maria. Itulah pelayanan yang kami harapkan dari seorang betina manusia. Dan bukankah itu perananmu? Ya, Nyonya Sandra. Aku adalah betina untuk anjing Anda. Kau bukanlah betina yang baik kalau ia tak dapat mengawinimu dan menyemprotkan air mani anjingnya ke dalam memekmu, tempat semestinya ia berada. Nyonya Sandra, Bruno adalah kekasihku, dan aku adalah betinanya. Ia kini berhak atas memekku.

Betina Untuk Si Bruno 01
Kebanyakan tetangga kami bekerja di pabrik, sementara suamiku bekerja di Jakarta. Mereka tidak bersosialisasi dengan orang luar. Rumah kami terpisah jauh, dan rumah di seberang kami sudah lama kosong. Ketika pasangan tua pindah, aku merasa senang dan ingin bertemu mereka. Setelah suamiku berangkat, aku berdandan dan membawa sekeranjang buah untuk mengunjungi mereka. Ketika suami pasangan itu membuka pintu, dia meminta aku menunggu sejenak dan menutup pintu. Aku merasa tersinggung dan sedikit tertegun.

Polly, Pengganti Kekasihku
Namaku Florence dan sekarang aku sedang berada di Roma, Itali. Aku tinggal bersama kekasihku yang bernama Erick. Aku selalu bercinta dengan Erick setiap malam hari dan itu membuatku selalu horny. Suatu ketika, Erick terpaksa pergi menjalankan bisnis di Malaysia selama seminggu dan aku sendirian selama seminggu di rumah. Aku sebenarnya ingin sekali mencari teman pria di saat kekasihku tidak di rumah karena vaginaku terasa gatal sekali tanpa adanya pria di sisiku. Di Apartemenku, Erick memelihara seekor anjing jantan dan kami sangat menyayanginya. Di suatu hari saat Erick tiada di rumah, aku tengah menonton film porno bersama Polly, nama anjingku. Di saat aku sedang menonton film porno itu, aku membayangkan seandainya Erick berada di sisiku dan bersetubuh denganku. Hal ini membuat vaginaku menjadi basah dan aku

Pondok Terpencil
Dhea terbangun dalam keadaan kebingungan dan kepalanya sangat sakit. Dia berusaha mengingat apa yang terjadi, mengingat pergi ke pesta dan bertemu seorang laki-laki, lalu meninggalkan pesta. Tiba-tiba, semuanya menjadi gelap. Kini, Dhea menemukan dirinya di sebuah rumah sederhana tanpa lampu, hanya melihat cahaya dari ruangan sebelah. Seorang laki-laki masuk dan menjelaskan bahwa Dhea telah disergap dan dibawa ke rumah itu. Dia diancam akan disiksa sebelum mati jika tidak menuruti perintah mereka. Ketakutan, Dhea setuju untuk mematuhi dan diminta untuk membuka pakaiannya.